Kamis 23 Feb 2023 14:25 WIB

Angin Kencang Makin Sering Terjadi, Ini Sebabnya

Kencangnya kecepatan angin diperkirakan memiliki kaitan dengan La Nina,

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Natalia Endah Hapsari
Kencangnya kecepatan angin diperkirakan memiliki kaitan dengan La Nina, fase dingin El Nino–Osilasi Selatan, yang terus-menerus terjadi selama tiga tahun berturut-turut. . Ilustrasi
Kencangnya kecepatan angin diperkirakan memiliki kaitan dengan La Nina, fase dingin El Nino–Osilasi Selatan, yang terus-menerus terjadi selama tiga tahun berturut-turut. . Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—Frekuensi angin kencang yang sering terjadi sejak awal Februari. Mengapa hal ini bisa terjadi? Prakirawan cuaca BMKG Bandung Yan Firdaus menjelaskan, kencangnya kecepatan angin diperkirakan memiliki kaitan dengan La Nina, fase dingin El Nino–Osilasi Selatan, yang terus-menerus terjadi selama tiga tahun berturut-turut. 

La Nina, sambung Yan, menyebabkan suhu permukaan laut di sekitar Jawa Barat tetap hangat sehingga peluang terjadinya pusat tekanan rendah (siklon) menjadi lebih tinggi. 

Baca Juga

“Kondisi ini menbuat kejadian angin Monsun Asia akan menjadi semakin kencang karena adanya pola konvergensi antara angin Monsun Asia tadi dengan hal lain dan biasanya pola konvergensinya memanjang dari sebelah barat Sumatra hingga Jawa Timur, bahkan NTT, jadi itu yang membuat cuaca terasa lebih dingin,” papar Yan. 

Untuk wilayah Bandung Raya, embusan angin kencang akan cukup terasa dan perlu diwaspadai. Dia juga memperingatkan bahwa angin kencang merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana meteorologi, atau bencana alam yang terjadi karena adanya perubahan iklim dan cuaca.  “Untuk wilayah Bandung Raya sejauh ini angin kencang perlu diwaspadai, karena angin kencang bisa menyebabkan pohon tumbang dan bencana meteorologi,” kata Yan.  

Dia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat sedang berada di luar rumah. Menurutnya, tingginya potensi pohon tumbang karena angin kencang perlu diantisipasi dengan menghindari parkir di bawah pohon rindang. “Karena biasanya angin kencang  menyebabkan pohon tumbang dan berjatuhannya ranting dan dahan, dan kalau menimpa kendaraan kan bisa mengakibatkan kerusakan,” tambahnya. 

Selain angin kencang, intensitas hujan sepanjang awal 2023, mulai Januari hingga Maret, juga masih masuk kategori tinggi. Curah hujan biasanya akan tinggi pada saat pagi hari atau malam hari. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement