Kamis 23 Feb 2023 17:51 WIB

Serap Puluhan Ton Karet Petani Muba, Pemkab akan Garap Jalan Merdeka Sekayu

estimasi untuk pembangunan jalan aspal karet di Jalan Merdeka Sekayu akan menyerap se

Tim dari Unit Pusat Penelitian Karet Bogor-Getas menyatakan pabrik pengolahan aspal karet di Kabupaten Muba sudah siap kembali beroperasi.
Foto: Pemkab Musi Banyuasin
Tim dari Unit Pusat Penelitian Karet Bogor-Getas menyatakan pabrik pengolahan aspal karet di Kabupaten Muba sudah siap kembali beroperasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Tim dari Unit Pusat Penelitian Karet Bogor-Getas menyatakan pabrik pengolahan aspal karet di Kabupaten Muba sudah siap kembali beroperasi. Hal ini diketahui setelah dilakukan uji laboratorium dan assesment oleh Unit Pusat Penelitian Karet Bogor-Getas.

"Pada 22 Februari 2023 beberapa waktu lalu hasil assesment-nya sudah dikeluarkan. Hasilnya, pabrik pengolahan aspal karet Muba sudah kembali siap operasional," ungkap Peneliti Ahli Muda bidang Teknologi Pasca Panen Unit Pusat Penelitian Karet Bogor-Getas, Asron Ferdian Fa-laah ST MT saat Rapat Koordinasi Pengoperasian Unit Pengelola Aspal Karet Sekayu di Ruang Rapat Guest House

Baca Juga

Griya Bumi Serasan Sekate, Kamis (23/2/2023).

Hanya saja, lanjutnya ada beberapa catatan agar ke depan fasilitas ada yang harus dilengkapi lagi. "Misalnya listrik dan tempat lateks karet petani, tetapi prinsipnya ini sudah kembali jalan dan operasional," terangnya.

Plt Kepala Dinas PUPR Muba, Mirwan Susanto merinci pelaksanaan penggunaan aspal karet pada proyek perbaikan infrastruktur jalan Merdeka Sekayu akan dimulai pada April 2023 nanti. "Lelang akan dimulai pertengahan Maret 2023, estimasi pengerjaan akan dimulai April 2023," urainya.

photo
Tim dari Unit Pusat Penelitian Karet Bogor-Getas menyatakan pabrik pengolahan aspal karet di Kabupaten Muba sudah siap kembali beroperasi. - (Pemkab Musi Banyuasin)

Lanjut Mirwan, dari hasil penghitungan, estimasi untuk pembangunan jalan aspal karet di Jalan Merdeka Sekayu akan menyerap sekitar 10 ton karet petani Kabupaten Muba. "Bisa berkemungkinan lebih dari 10 ton, prinsipnya karet yang digunakan untuk campuran aspal nantinya dibeli langsung dari petani karet Muba," jelasnya.

Plt Kadis Perkebunan Muba, Akhmad Toyibir mengatakan kembalinya operasional pabrik aspal karet ini merupakan kabar gembira bagi petani karet Muba. "Ini kabar gembira, dimana nantinya karet petani Muba bisa terserap maksimal dan memberikan dampak kesejahteraan bagi petani karet Muba," ujarnya.

Ia mengaku, untuk ketersediaan karet lateks yang dibutuhkan nantinya petani karet Muba yang tergabung dalam UPPB sangat mencukupi. "Kalau kebutuhan dipastikan siap," katanya.

Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengatakan, Pemkab Muba tidak hanya akan mendorong penggunaan aspal karet menggunakan APBD Muba, tetapi dirinya akan mendorong proyek nasional seperti jalan tol dan jalan negara yang melintasi Kabupaten Muba untuk menggunakan aspal karet yang memanfaatkan pabrik aspal karet Muba.

"Nanti akan saya dorong juga proyek strategis nasional dan infrastruktur jalan pusat dan Provinsi menggunakan aspal karet yang tentunya memanfaatkan pabrik aspal karet di Muba," tegasnya.

Ia menambahkan, operasional pabrik aspal karet ini selain bermanfaat untuk ketahanan infrastruktur jalan yang lebih baik, juga memberikan dampak kesejahteraan langsung bagi petani karet di Muba.

"Jadi petani karet di Muba tidak susah lagi memasarkan karet mereka, operasional pabrik aspal karet dapat menyerap hasil karet petani," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement