REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati menargetkan sebanyak 300 mitra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat bergabung dalam program Sarinah Pandu tahun ini.
"Tahun ini, kita akan targetkan ada beberapa batch, di mana satu batch bisa untuk mengundang 300 UMKM dari semua subsektor seperti fesyen, makanan dan minuman, wastra, art and craft, kriya, dan lain-lain," ujar Fetty dalam sesi temu wartawan usai mengisi acara Rakernas Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) yang digelar di Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Program capacity building ini, lanjut dia, mendukung ekosistem pengembangan produk retail seperti pelatihan dan pendampingan yang kemudian diberikan akses pemasaran serta akses pembiayaan dari Himpunan Bank Negara (Himbara) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Program yang diluncurkan bersamaan dengan peresmian wajah Baru Sarinah pada 2022 ini, telah meluncurkan 20 batch yang telah berjalan dengan tujuan agar mitra UMKM dapat bergabung menjadi mitra Sarinah.
Kemudian, sebanyak tiga batch program ini sudah dipamerkan di gedung yang berada di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Program ini turut dikerjasamakan dengan beberapa perusahaan antara lain dengan PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo) hingga Bank Indonesia.
Ke depan, ia mengungkapkan akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan BUMN lainnya yang memiliki program corporate social responsibility (CSR). "Karena mereka banyak sekali dana CSR tapi masih sangat membutuhkan program-program yang pas untuk turut mendukung UMKM," ujarnya.
PT Sarinah menghadirkan Pandu Sarinah sebagai program yang mewadahi UMKM binaan pilihan untuk berkarya dan kembangkan peluang sesuai potensinya sehingga UMKM dapat maju atau naik kelas. Sarinah sebagai agregator membuka kesempatan untuk para mitra atau calon mitra untuk bersama-sama belajar mengembangkan usahanya.