Jumat 24 Feb 2023 16:18 WIB

Setelah PGE, Dirut Pertamina Pastikan PHE Menyusul IPO di Semester I 2023

Anak usaha Pertamina di sektor hulu itu dijadwalkan go public semester pertama 2023

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Gita Amanda
Wakil Menteri BUMN Pahala Mansyuri saat menghadiri Konferensi Pers Pencatatan Perdana Saham PT Pertamina Gheothermal Energy Tbk (PGEO), Jumat (24/2/2023).
Foto: Republika/Retno Wulandhari
Wakil Menteri BUMN Pahala Mansyuri saat menghadiri Konferensi Pers Pencatatan Perdana Saham PT Pertamina Gheothermal Energy Tbk (PGEO), Jumat (24/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan perhelatan Initial Public Offering (IPO) untuk Pertamina Hulu Energi (PHE) akan digelar pada tahun ini. Anak usaha Pertamina di sektor hulu itu dijadwalkan go public di semester pertama 2023.

"Iya, IPO PHE di semester pertama tahun ini," kata Nicke saat konferensi pers Pencatatan Perdana Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) di Bursa Efek Indonesia, Jumat (24/2/2023).

Baca Juga

Nicke mengungkapkan IPO subholding khususnya di hulu migas sangat diperlukan untuk mempercepat kemandirian energi di dalam negeri. Menurut Nicke, sebagian besar minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) masih diimpor dari sejumlah negara.

Di sisi lain, untuk meningkatkan kapasitas produksi minyak dan BBM memerlukan investasi yang sangat besar. Nicke melihat, peningkatan kapasitas sudah sangat diperlukan melihat permintaan yang akan terus meningkat ke depan.