Sabtu 25 Feb 2023 21:07 WIB

DPD PDIP Berharap Pemimpin Jabar di Masa Depan Punya Karakter Sunda

DPD PDIP berupaya meraih kemenangan pada pemilu 2024.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Erdy Nasrul
silaturahmi dengan jajaran DPD PDIP Jawa Barat dan DPC PDIP Kabupaten Bogor di Setu Lebak Wangi, di Desa Pamegarsari.
Foto: istimewa
silaturahmi dengan jajaran DPD PDIP Jawa Barat dan DPC PDIP Kabupaten Bogor di Setu Lebak Wangi, di Desa Pamegarsari.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Gerakan Mahasiswa Pasundan menggelar kegiatan Pasanggiri Mieling Basa Indung ke 2 di Gelanggang Generasi Muda, akhir pekan ini.

Dalam rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 190 peserta dari 150 SMA/SMK/MA sederajat se-Jawa Barat ini,  Gema Pasundan juga menggelar talkshow yang bertemakan "Pemimpin Jawa Barat Dahulu, Kini dan Esok".

Baca Juga

"Saya mengapresiasi Gema Pasundan yang telah memiliki kepedulian untuk menjaga dan melestarikan Basa Indung Jawa Barat, yaitu Bahasa Sunda melalui kegiatan Pasanggiri Mieling Basa Indung Ka-2," ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono saat menjadi pembicara kunci dalam kegiatan tersebut.

Ono mengatakan, Pemerintah Provinsi seharusnya Jawa Barat membuat regulasi yang tegas untuk Pelajaran Bahasa Indung masuk dalam kurikulum dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat menengah atas.

Terkait dengan Diskusi Pemimpin Jawa Barat dahulu, kini dan esok, kata Ono, pemimpin esok di Jawa Barat harus mempunyai karakter “Sunda” yang memastikan masalah-masalah rakyat dapat diselesaikan dengan baik. 

"Karena masalah fundamental di Jawa Barat masih berkutat di bidang pendidikan, ekonomi, infrastruktur, pengangguran, kerusakan lingkungan. Apalagi dampak pandemi covid yang masih terasa dalam bidang ekonomi. Struktur APBD Jawa Barat harus benar-benar dimaksimalkan untuk mengatasi masalah tersebut," papar anggota Komisi IV DPR RI ini.

Sedangkan Ketua Umum Gema Pasundan, Rajo Galan menyoroti ada dua point basa indung. Yakni sebagai bahasa tutur dan bahasa indung sebagai bahasa pegangan filosopi hidup silah asah silih asah silih asih dan silih asuh.

Rajo Galan menyampaikan Ono Surono sangat konsen terhadap bahasa sunda sebagai bahasa tutur maupun filosofi nilai-nilai prinsip hidup low off life dan  bahasa indung menjadi pegangan berbangsa dan bernegara.

Rajo juga  menyampaikan pentingnya kaum muda menjaga dan melestarikan bahasa sunda dan budaya karena merupakan identitas bangsa. 

"Ucapan beribu terimakasih kepada Ketua DPD PDI Perjuangan Bapak Ono Suruno yang telah banyak membantu baik moral ataupun moril dalam kegiatan ini," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement