REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi gempa di berbagai belahan dunia. Sebagian menyatakan penyebab terjadinya gempa karena faktor alam, dosa penduduk bumi dan lainnya, manakah yang lebih tepat?
Dikutip dari buku Fiqih Kontemporer karya Abu Ubaidah Yusuf ibn Mukhtar as-Sidawi, Seringkali ada komentar para penulis dan ilmuwan di media pascakejadian gempa bumi atau tsunami yang mengatakan bahwa faktor penyebab terjadinya gempa hanyalah karena faktor alam dan letak geografis daerah bencana yang dekat dengan laut.
Namun, benarkah hanya sekadar itu sebagai faktor penyebab terjadinya gempa? Tidakkah ada faktor lain yang lebih dominan daripada itu?
Gempa pernah terjadi pada zaman Umar bin Khattab radhiyallahu anhu. Simaklah ucapan Shafiyyah radhiyallahu anha: “Pernah terjadi gempa bumi di Madinah pada masa Umar (radhiyallahu anhu) sehingga beberapa pagar roboh, lalu Umar (radhiyallahu anhu) berkhotbah: ‘Wahai penduduk Madinah, alangkah cepatnya kalian berubah. Demi Allah, seandainya gempa terulang lagi maka saya akan keluar dari kalian (karena khawatir menimpa dirinya juga).’” (Diriwayatkan al-Baihaqi, Ibnu Abi Syaibah)