REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buku anak-anak Roald Dahl akan diterbitkan ulang dalam versi klasik tanpa sensor pada akhir tahun ini. Penerbit Puffin Books mendapat banyak kritik dan protes dari publik atas versi yang modern dari karya pengarang ternama kelahiran Wales, Inggris itu.
Di antara mereka yang mengkritik adalah Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. Dia mengkritik adanya airbrushing literatur pada Senin (27/2/2023). Menurut laporan The Daily Telegraph, buku versi 2022 telah menghapus atau mengubah referensi jenis kelamin, ras, dan penampilan fisik karakter untuk menghindari ketersinggungan.
Augustus Gloop yang "sangat gemuk" dari Charlie and the Chocolate Factory hanya ditulis "besar" di versi tahun lalu, sementara itu, karakter Mrs Twit dari The Twits tidak lagi disebut "jelek". Kabar tentang perubahan narasi karakter di buku-buku Dahl tersebut memicu perdebatan di Inggris.
"Silakan turuti panggilan jiwa Anda, tidak usah terpengaruh oleh mereka yang mungkin ingin mengekang kebebasan berekspresi atau membatasi imajinasi Anda. Ini sudah cukup," kata Permaisuri Camilla kepada audiens penulis dan penerbit pada Kamis (23/2/2023) pekan lalu.
Puffin sebagai bagian dari penerbit Penguin Random House yang berbasis di Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Jumat bahwa mereka akan merilis 17 judul Dahl di bawah logo Penguin pada akhir tahun ini dengan naskah asli yang tidak berubah.