ANTARIKSA -- IBEX Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatur ulang (reset) komputer penerbangannya pada 18 Februari 2023. Sejak saat itu, ia tidak menanggapi perintah dari pemegang misi di Bumi.
"Pengendali penerbangan tidak berhasil mendapatkan kembali kemampuan komando, meskipun mengatur ulang perangkat keras dan perangkat lunak (berdasarkan komando) di darat," kata pejabat NASA akhir pekan lalu.
Menurut pejabat itu, perangkat lunak penerbangan masih berjalan. Sistem pesawat ruang angkasa juga tampak berfungsi dengan baik. Namun, perintah yang diberikan komando dari darat tidak diproses di IBEX. Apakah pesawat penjelajah antar bintang itu dibajak alien? tunggu dulu.
Interstellar Boundary Explorer (IBEX) diluncurkan ke antariksa pada Oktober 2008. Ia bertugas mengamati tepi luar heliosfer atau gelembung yang mewakili batas antara lingkungan matahari dan ruang antar bintang.
NASA mengatakan, pesawat yang menjelajahi zona utama luar angkasa itu sedang dalam keadaan darurat. Namun, tidak ada laporan yang mengatakan ada intervensi mahluk asing pada keadaan IBEX. Bisa jadi, itu memang murni kesalahan sistem.
"IBEX sudah diprogram bisa mengatur ulang dirinya sendiri dan memulai kembali kekuatan operasinya pada 4 Maret," kata pejabat NASA.
IBEX diluncurkan hampir 15 tahun yang lalu untuk menemukan interaksi global antara plasma dari angin matahari dan media antarbintang di wilayah batas tata surya. Pesawat ruang angkasa itu membuat peta heliosfer pertamanya pada tahun pertama misi, yaitu 2009. Ia terus memetakan seluruh langit setiap enam bulan sekali. IBEX sudah terkenal karena menemukan wilayah partikel yang padat, yang disebut pita IBEX.
Pita terjadi ketika atom hidrogen netral yang terbawa oleh angin matahari berinteraksi dengan medan magnet Bima Sakti. Interaksi ion dengan medan magnet menciptakan getaran atau gelombang di medan magnet dan ion dibatasi dalam bentuk seperti pita. Para ilmuwan sedang mempelajari fenomena ini untuk memahami lebih lanjut tentang heliosfer.
Bagaimana nasib IBEX? informasi lanjutannya akan terdedia segera setelah ada pembaruan dari NASA. Sumber: Space.com