REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) melakukan transformasi bisnis melalui pembentukan Holding Subholding. Melalui Subholding PLN Energi Primer Indonesia, PLN memastikan pasokan energi primer baik itu batu bara, gas, BBM, hingga biomassa terjamin.
Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia Iwan Agung Firstantara menjelaskan PLN Energi Primer mempunyai peran tata kelola pasokan energi primer untuk seluruh pembangkit listrik milik PLN. Mulai dari pengadaan di hulu, pengolahan, distribusi hingga pengembangan.
"Melalui PLN EPI, pengadaan energi primer yang semula dilakukan oleh masing-masing pembangkit, kini terkonsolidasikan di kami. Sehingga jaminan pasokan lebih aman dan lebih efisien," ujar Iwan dalam paparannya, Selasa (28/2/2023).
Pengadaan energi primer yang terkonsolidasi ini membuat ketahanan pasokan di pembangkit. Misalnya saja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) saat ini stok batu bara berada di 22 hingga 26 Hari Operasi Pembangkit (HOP). "Tugas utamanya EPI, security of supply. Kita tidak ingin adanya shortage batubara seperti di tahun 2021. Semua kita pastikan aman," tambah Iwan.
Ketahanan pasokan juga berada di pasokan BBM dan LNG. Kata Iwan PLN EPI melakukan berbagai strategi untuk mengamankan pasokan dua energi primer tersebut untuk pembangkit dan saat ini posisinya aman. "Dari kondisi ini, kemudian kita menetapkan visi kami menjadi solusi energi primer terintegrasi nomer satu se asia tenggara," tambah Iwan.