Rabu 01 Mar 2023 16:23 WIB

Alasan PP Muhammadiyah Masukkan Ustaz Adi Hidayat Jadi Pengurus

UAH adalah alumni dari pondok pesantren Muhammadiyah di Garut.

Rep: Muhyiddin/ Red: Fernan Rahadi
Ustaz Adi Hidayat
Foto: Youtube
Ustaz Adi Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Salah satu ustaz muda yang populer di Indonesia, Ustaz Adi Hidayat (UAH) masuk dalam jajaran pengurus Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ia dipercaya sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. 

Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustaz Fathurrahman Kamal membenarkan bahwa UAH telah menjadi salah satu pimpinan dari Majelis Tabligh Muhammadiyah. Bahkan, ia sendiri yang menghubungi langsung UAH. 

Baca Juga

"Betul, saya sendiri yang menghubungi beliau beberapa waktu lalu pas saat beliau sedang ada di Amerika waktu itu dan menjawab langsung WA saya dan beliau juga mengisi form kesediaan itu. Jadi itu valid Ustadz Adi bergabung ke Majelis Tabligh PP Muhamamdiyah," ujar Ustaz Fathurrahman saat dihubungi Republika, Selasa (28/2/2023) malam.

Dia pun mengungkapkan alasan PP Muhammadiyah memasukkan UAH di kepengurusan PP Muhammadiyah periode sekarang ini. Di antaranya, karena UAH adalah seorang pendakwah yang populer di ruang digital dan merupakan kader Muhammadiyah. 

"Saya kira kan UAH menjadi fenomena di dunia dakwah kita di Indonesia, khususnya di komunitas digital. Saya kira beliau sosok anak muda yang sangat populer, smart, kemudian sangat open minded dan beliau secara terbuka di dalam kajian-kajiannya itu tidak pernah menutupi bahwa beliau itu memang lahir dari rahim Muhammadiyah," katanya. 

Ustaz Fathurrahman mengatakan, UAH adalah alumni dari pondok pesantren Muhammadiyah yang ada di Garut, yaitu Pondok Pesantren Darul Arqam. Menurut dia, UAH juga telah mengakui identitasnya sebagai kader Muhammadiyah di publik yang kemudian dalam perjalanan dakwahnya dikenal luas oleh publik. 

"Saya berpikir beliau sangat jernih melihat persoalannya, bahwa untuk menyelesaikan persoalan umat yang sangat kompleks di Indonesia ini tentu tidak mungkin diselesiakan secara single fighter," jelas dia. 

Secara pribadi Ustaz Fathurrahman juga mengakui kualifikasi dan capaian UAH dalam dunia dakwah selama ini. Menurut dia, dakwah UAH juga sesuai dengan dakwah berkemajuan yang diusung Muhammadiyah.

"Saya kira untuk seorang pribadi gerakan beliau ini kan sudah menjadi brand sendiri. Jadi saya kira beliau secara sangat jernih melihat persoalan dan ini mungkin saatnya beliau untuk kembali ke 'ibu kandungnya' masuk di struktural. Walaupun selama ini beliau kan lebih menyampaikan pesan-pesan dakwahnya dan sangat berkemajuan-minded dia," ucapnya.

Menjelang Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang digelar di Surakarta beberapa waktu lalu, menurut dia, UAH juga sudah secara terbuka menyampaikan minatnya untuk masuk struktur Muhammadiyah. Hal itu disampaikan dalam Tabligh Akbar Pra Muktamar yang dihadiri ribuan orang. 

"Tapi kan waktu itu tidak mungkin kalau misalnya masuk menjadi salah satu calon pimpinan yang di-endorse di Muktamar, karena prosesnya di Muhammaadiyah panjang. Sehingga saya lihat PP Muhamamdiyah sekarang ini menfasilitasi komitmen beliau yang telah disampaikan itu," kata Ustaz Fathurrahman.

Sebelumnya, diberitakan Ustaz Adi Hidayat resmi menjadi Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ulama muda Muhammadiyah ini membantu Kiai Fathurrahman Kamal yang menjadi Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

 

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Profesor Dadang Kahmad, menyampaikan, benar Ustaz Adi Hidayat diminta kesediaannya untuk ikut secara formal dalam struktural Muhammadiyah. Ustaz Adi Hidayat bersedia ditempatkan di Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah di bagian dakwah internasional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement