Kamis 02 Mar 2023 15:11 WIB

Ide Bisnis dari Daur Ulang Sampah Fesyen

Pemasaran tidak hanya di dalam negeri namun juga sudah merambah ke luar negeri.

Red: Lida Puspaningtyas
Pekerja memilah sampah kain di dekat karya lukis yang dipajang di area gudang kain bekas pada pameran dan lelang lukisan Solidaritas Untuk Korban Covid-19 di Galeri Lumbung Plastik, Jalan Batu Rengat, Cigondewah Kaler, Kota Bandung, Rabu (18/8). Pameran hasil kerja sama Imah Budaya (IBU) Cigondewah, Sanggar Olah Seni Babakan Siliwangi dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITB yang mengangkat tema permasalahan lingkungan tersebut juga diisi dengan lelang karya yang hasilnya akan didonasikan untuk warga terdampak Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pekerja memilah sampah kain di dekat karya lukis yang dipajang di area gudang kain bekas pada pameran dan lelang lukisan Solidaritas Untuk Korban Covid-19 di Galeri Lumbung Plastik, Jalan Batu Rengat, Cigondewah Kaler, Kota Bandung, Rabu (18/8). Pameran hasil kerja sama Imah Budaya (IBU) Cigondewah, Sanggar Olah Seni Babakan Siliwangi dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITB yang mengangkat tema permasalahan lingkungan tersebut juga diisi dengan lelang karya yang hasilnya akan didonasikan untuk warga terdampak Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebuah perusahaan dengan merek lokal di Indonesia menghasilkan inovasi berupa produk karpet dari hasil daur ulang sampah kain fesyen.

"Kami telah memberikan 'nyawa tambahan' kepada sampah fesyendi Indonesia dengan menghasilkan karpet hasil daur ulang yang terinspirasi dari budaya, alam, dan seni rupa," kata Halim, pemilik PT Terang Cahaya Abadi Sejati sekaligus merek lokal Ostrich Carpet, melalui keterangan yang diterima, Kamis (2/3/2023).

Baca Juga

Menurutnya, industri fesyen merupakan industri yang paling banyak menghasilkan polusi di dunia. Seiring dengan kian berkembangnya zaman, kebanyakan pakaian-pakaian dibuat menggunakan material sintetis yang tidak mudah terurai agar dapat bersaing dari segi harga.

Di Indonesia sendiri, kata dia, Kota Bandung menjadi salah satu penghasil terbesar limbah sampah fesyen, karena Bandung terkenal sebagai pusat garmenterbesar di Indonesia.