Sabtu 04 Mar 2023 14:21 WIB

Polisi Tangkap Transgender yang Jadi Imam Masjid di Pakistan

Warga mengetahui Khan adalah transgender saat polisi mendapatinya mengemis.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Polisi Tangkap Transgender yang Jadi Imam Masjid di Pakistan
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Polisi Tangkap Transgender yang Jadi Imam Masjid di Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, RAWALPINDI -- Seorang transgender ditangkap polisi Pakistan karena menyembunyikan identitas dirinya agar dapat melaksanakan tugas sebagai imam masjid.

Seperti dilansir The Express Tribune pada Sabtu (4/3/2023), transgender yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut bernama Muhammad Khan. Ia ditangkap kepolisian Rawat karena menyembunyikan identitasnya agar menjadi imam di sebuah masjid lokal di kota Rawalpindi, Pakistan. 

Baca Juga

 

Penangkapan Khan bermula dari pengaduan warga setempat. Seorang warga yakni Raja Shafiq membuat pengaduan pada polisi bahwa Khan adalah transgender. Ia telah memimpin sholat berjamaah di masjid hampir satu setengah tahun lamanya. Selain itu, Khan juga memimpin sholat jenazah. 

 

Shafiq mengatakan bahwa Khan meninggalkan masjid pada bulan lalu pascapenduduk setempat melepasnya dengan memberikan salam perpisahan dengan hormat. Namun, setelah kepergian Khan dari masjid, warga baru mengetahui Khan adalah transgender. 

 

Shafiq mengatakan warga mengetahui Khan adalah transgender saat polisi mendapatinya mengemis di jalanan. Polisi pun menangkap Khan yang membuat identitasnya terungkap bahwa dia adalah seorang transgender.

 

Sementara itu polisi mengatakan penahanan akan diminta dari pengadilan setempat bagi tersangka untuk penyelidikan lebih lanjut.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement