REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Marcus Rashford berharap Manchester United (MU) memperbaiki kekurangan tim usai dibantai Liverpool 0-7 dalam pertandingan Liga Primer Inggris, di Stadion Anfield. Ia optimistis MU dapat lebih baik lagi dan melihat kekalahan tersebut tidak memengaruhi pencapaian Setan Merah pada musim ini.
"Hasil adalah hasil, dan kami tidak bisa melihat lebih dari itu! Kami tidak boleh membiarkannya menentukan musim kami. Kami harus mempercayai prosesnya dan tetap bersatu,” kata Rashford dalam cuitanya di Twitter pribadinya, dilansir dari BBC, Selasa (7/3).
Kekalahan tersebut menyamai kekalahan terbesar MU sebelumnya dan merupakan hasil terburuk melawan Liverpool. Tiga kekalahan sebelumnya dengan tujuh gol terjadi saat menghadapi Blackburn Rovers pada tahun 1926, Aston Villa pada tahun 1930 dan melawan Wolverhampton Wanderers pada tahun 1931.
Pemain internasional Inggris itu bukan satu-satunya pemain MU yang merefleksikan kekalahan tersebut. Penjaga gawang MU David de Gea juga menggambarkan bahwa hasil akhir laga sebagai sebuah bencana melalui Twitter-nya.
"Saya tahu pesan-pesan ini tidak diterima dengan baik pada hari seperti itu. Ini adalah momen bencana bagi kami dan hasil ini seharusnya tidak terjadi, terutama dengan perjalanan yang kita semua jalani,” tulis pemain asal Spanyol tersebut.
Dalam cicitannya, De Gea mengatakan, sebagai pemain mempunyai tanggung jawab atas hasil yang didapatkan timnya. Namun, kata dia, Setan Merah masih memiliki peluang memperbaikinya. Banyak pertandingan di depan yang harus dimainkan. Ia mendorong rekan-rekannya agar fokus kembali.
Selanjutnya, MU akan menjamu Real Betis pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa pertengahan pekan ini sebelum bermain melawan Southampton di Liga Inggris pada akhir pekan. MU masih menjadi penantang juara Liga Primer Inggris dengan berada di peringkat ketiga.