REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar untuk konser musik di Indonesia dinilai berkembang dan kelas menengah terus tumbuh. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, konser yang mendatangkan musisi mancanegara dinilai dapat memberikan pengaruh besar bagi pariwisata di Indonesia.
"Ya, sangat besar (pengaruhnya) dan kita akan kehadiran konser Hammersonic, ini juga banyak band-band dari luar negeri yang datang ke Indonesia karena pasarnya berkembang," kata Sandiaga saat ditemui media di Jakarta, Senin (6/3/2023).
Sandiaga mengatakan, pasar konser musik yang berkembang menjadikan Indonesia sebagai tempat yang menarik untuk konser-konser besar. Di sisi lain, konser musik membantu pergerakan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan Nusantara (wisnus).
“Dampaknya tahun ini kami mengharapkan terciptanya satu momentum untuk 2024 (sebanyak) 4,4 juta lapangan kerja. Untuk event-event ini, dari 3.000 event yang kami akan gagas, dampak ekonominya sekitar Rp 170 triliun, termasuk yang besar seperti F1 Powerboat, WSBK, dan event-event musik yang mengundang para musisi luar negeri," ujar Sandiaga.
Seperti diberitakan sebelumnya, Hammersonic Festival akan digelar pada 18-19 Maret mendatang di Carnaval Ancol Jakarta setelah beberapa kali ditunda akibat pandemi Covid-19. Festival musik cadas terbesar di kawasan Asia Tenggara ini seharusnya diadakan pada 2020, kemudian mundur dan kembali ditunda pada 2021 dan 2022.
Hammersonic Festival akan mendatangkan band-band metal dan rock ternama dari luar negeri seperti Slipknot, Trivium, Watain, Saosin, Story of the Year, Black Flag, Vio-lence, Amon Amarth, hingga Tiny Moving Parts. Total akan ada 53 penampil, termasuk band-band metal dan rock dari dalam negeri.
Selain konser, acara besar berskala internasional yang belum lama ini digelar di Indonesia yaitu Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1 Powerboat) pada 24-26 Februari di Danau Toba, Sumatra Utara, dan Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) di Mandalika Lombok yang dimulai sejak 3 Maret.