Rabu 08 Mar 2023 10:23 WIB

Vaksin IndoVac Mulai Digunakan untuk Booster Kedua Usia 18 ke Atas

Sebelumnya, vaksin IndoVac hanya diberikan pada lansia atau usia di atas 60.

Petugas menunjukkan vaksin IndoVac. IndoVac sudah dapat digunakan sebagai dosis penguat atau booster kedua untuk usia 18 tahun ke atas. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Petugas menunjukkan vaksin IndoVac. IndoVac sudah dapat digunakan sebagai dosis penguat atau booster kedua untuk usia 18 tahun ke atas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin Covid-19 produksi dalam negeri IndoVac sudah dapat digunakan sebagai dosis penguat atau booster kedua. Menurut Kementerian Kesehatan RI, vaksin ini untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas.

"Kemenkes menambah regimen vaksin Covid-19 berupa vaksin IndoVac sebagai booster kedua. Berlaku bagi sasaran yang mendapatkan vaksin primer AstraZeneca," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Baca Juga

Pemberian vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua IndoVac disetujui untuk semua masyarakat umum usia 18 tahun ke atas. Sebelumnya, vaksin IndoVac hanya diberikan pada lansia atau masyarakat berusia di atas 60 tahun.

"Vaksin ini telah mendapat Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan memperhatikan vaksin yang ada," ujarnya.

Penggunaannya pun berdasarkan rekomendasi ITAGI Nomor ITAGI/SR/3/2023 yang terbit per 6 Maret 2023 tentang Update Pemberian Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster IndoVac. Vaksin booster kedua IndoVac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml. Vaksin booster IndoVac ini diberikan dengan interval enam bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama.

Pemberian vaksin dosis booster kedua IndoVac bagi masyarakat umum dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi Covid-19. "Booster diperlukan agar imunitas terjaga dan dapat memutus penularan Covid-19. Masalahnya, kasus Covid-19 yang masuk rumah sakit dan kasusnya tergolong sedang dan berat sebagian besar belum di-booster," katanya.

Begitupun untuk kasus yang meninggal, sebagian besar belum dibooster, kata Nadia menambahkan. Penambahan regimen vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua bagi sasaran yang mendapat vaksin primer AstraZeneca dapat dilihat pada tautan berikut ini.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement