Rabu 08 Mar 2023 13:02 WIB

Mahasiswa Unnes Juara Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa 2023

Riset jadi penggerak perubahan sehingga menjadi bangsa yang mandiri dan maju.

Mahasiswa asal Universitas Negeri Semarang menjadi juara I Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa 2023.
Foto: Dok Republika
Mahasiswa asal Universitas Negeri Semarang menjadi juara I Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, -- Mahasiswa asal Universitas Negeri Semarang menjadi juara I Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa 2023. Srikandi Unnes yang terdiri dari Naila Khoirina, Isifaul Amla’ah, Nisrina Lutfi Apriliani, dan Shoffanisa Afia Zahra, ini berhasil melakukan riset yang berjudul 'Sintesis Reduce Graphene Oxide Terdoping Nitrogen Berbasis Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk Meningkatkan Performa Elektrokimia pada Katoda Baterei Lithium-Ion.

Ini merupakan langkah kecil untuk dapat memanfaatkan biomassa kelapa sawit skala besar dalam produksi baterai sebagai sumber energi terbarukan. Lomba telah dilaksanakan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebanyak empat periode yaitu tahun 2016, 2018, 2021 dan 2023. 

Kegiatan ini dalam rangka memberikan apresiasi dan semangat kepada generasi muda untuk fokus dan berminat dalam melakukan penelitian tentang komoditas strategis nasional nasional, yakni kelapa sawit. Kepada juara pertama diberikan hadiah sebesar Rp 50 Juta, juara kedua Rp 35 juta, dan juara ketiga Rp 25 juta.

Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat BPDPKS, M Faiz Syuaib, mengatakan riset menjadi penggerak perubahan suatu bangsa sehingga menjadi bangsa yang mandiri dan maju. Indonesia merupakan negara yang memiliki perguruan tinggi terbanyak di dunia, setidaknya tercatat sebanyak 320.052 dosen dan 8.992.907 mahasiswa yang terdaftar secara nasional. 

Dengan kekuatan SDM yang dimiliki dan sumber daya yang melimpah, seharusnya sudah banyak riset yang dihasilkan. Mahasiswa diwajibkan melakukan riset sebagai syarat kelulusan dan dosen diwajibkan melakukan riset sebagai syarat profesi. "Apabila hasil riset dapat dilanjutkan dan ditilik potensi kebermanfaatannya, saya yakin Indonesia akan memiliki daya saing unggul," ujar Faiz.

Namun diperlukan kolaborasi dengan menggandeng pemilik dana (investor) dan lembaga pendanaan riset, seperti BPDPKS. Kolaborasi antarlembaga sangat dibutuhkan untuk membuat riset menjadi berkualitas dan bermanfaat yang dapat dirasakan langsung masyarakat. “saya sangat berterima kasih kepada BPDPKS yang telah menginisiasi untuk pendanaan riset kepada mahasiswa dan Peneliti”, ujar Faiz melanjutkan.

Tony Liwang dari Sinarmas Group sekaligus anggota Komite Litbang BPDPKS memaparkan dengan komprehensif pemanfaatan kelapa sawit dalam kehidupan sehari-hari. “Tanpa kita sadari, kita hidup bersama dengan kelapa sawit. Kelapa sawit menjadi sebuah kebutuhan. Mulai dari pangan, pakan, energi, kosmetik, semuanya membutuhkan kelapa sawit”. Lebih lanjut, Tony Liwang menyampaikan kebaikan minyak sawit sehingga dibutuhkan sebagai salah satu ingredient dalam pembuatan makanan pendamping ASI (MP-ASI) favorit cucunya.

Program Penelitian dan Pengembangan Sawit merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk melakukan penguatan, pengembangan dan peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri sawit yang saling bersinergi di sektor hulu dan hilir. Dimulai dari mahasiswa Indonesia agar minat meneliti kelapa sawit mulai dibangun sejak dini demi terwujudnya industri sawit nasional yang tangguh dan berkelanjutan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement