REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih AC Milan Stefano Pioli memuji timnya karena berhasil lolos ke babak perempat final Liga Champions setelah menahan imbang tanpa gol Tottenham Hotspur pada leg kedua babak 16 besar, di Stadion Tottenham Hotspur, London, Kamis (9/3) dini hari WIB. I Rossoneri lolos dengan keunggulan agregat 1-0.
Pioli mengeklaim Milan memang layak melaku ke perempat final dan ingin terus melangkah lebih jauh di turnamen ini. Mimpi ini menurut Pioli sesuatu hal yang wajar di dalam sepak bola dan tak ada yang mustahil untuk bisa dicapai.
Sepanjang pertandingan, Milan jarang mendapatkan tekanan yang membahayakan. Hanya menit-menit akhir Mike Maignan harus melakukan penyelamatan krusial yakni menepis sundulan Harry Kane. Di sisi lain, Milan justru memberikan cukup banyak ancaman kepada pertahanan Tottenham.
“Kami melakukannya dengan baik. Kami meminta tim untuk bermain dengan karakter dan kami seharusnya memiliki lebih banyak penguasaan bola di babak pertama, sejujurnya. Kami tidak pernah melepaskannya. Hasil lolos ini sangat pantas mengingat cara kami bermain pada dua leg,” ujar Pioli usai laga dilansir dari Football Italia.
Pencapaian lolos ke perempat final Liga Champions ini merupakan yang pertama sejak 2012. Pioli tak ingin berpikir terlalu jauh tetapi ingin memastikan setiap langkah akan dilalui dengan baik. Setelah ini, ia akan kembali memfokuskan diri ke pertandingan di Serie A.
Ia mengungkapkan bagaimana perasaan luar biasanya bisa bermain di Liga Champions dan yang terpenting adalah Milan bermain sangat memuaskan. Setalah membawa Milan lolos ke perempat final, kini Pioli berani bermimpi untuk mempersembahkan gelar juara turnamen ini.
“Saya suka berpikir tidak ada yang mustahil dalam olahraga. Jelas, hanya yang terbaik di Eropa yang tersisa dan setiap putaran menjadi lebih sulit, tetapi saya yakin bahwa semua pengalaman di Eropa – terutama yang negatif – membantu kami untuk naik level. Sekarang kami harus pergi ke perempat final dengan percaya diri dan percaya diri,” kata Pioli.
Ikuti Whatsapp Channel Republika