Kamis 09 Mar 2023 13:00 WIB

Jelang Ramadhan-Idul Fitri 2023, Harga Sembako Jageng Terus Dijaga untuk Tekan Inflasi

Harga beras kualitas medium di Jateng per hari ini berada di kisaran Rp11.300.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang, untuk memantau harga dan stok sejumlah komoditas pemicu inflasi, beberapa waktu lalu.
Foto: Dokumentasi Republika
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang, untuk memantau harga dan stok sejumlah komoditas pemicu inflasi, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terus melakukan stabilisasi harga sejumlah komoditas pangan yang berpotensi menyebabkan terjadinya inflasi.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat memimpin rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Jawa Tengah di Gumaya Hotel, Kota Semarang.

Baca Juga

"Indikatornya sudah kita ketahui bahwa kemarin yang mendongkrak inflasi itu beras, tapi beras panen rayanya sudah berjalan dan harga mulai turun," ujar Ganjar usai rapat seperti dilansir pada Kamis (9/3/2023). 

Diketahui, harga beras kualitas medium di Jateng per hari ini berada di kisaran Rp11.300 dan beras dengan kualitas premium seharga Rp12.000 per kilogram. Harga tersebut cenderung menurun dari bulan-bulan sebelumnya.