REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara mengajak aparatur sipil negara (ASN) di jajaran pemda setempat untuk mengkampanyekan zakat sebagai bagian dari penegakan rukun Islam.
Kandepag Agama Baubau, Mansur, melalui pernyataan tertulis yang diterima di Kendari, Jumat (10/3/2023), mengatakan, kesadaran membayar zakat harta masih belum maksimal. Sementara semua Muslim menyadari dalam rukun Islam ada lima, yakni mengucapkan dua kalimat syahadat, shalat, zakat, puasa dan naik haji.
Mansur mengungkapkan, hal tersebut saat Bimbingan Teknik Optimalisasi pengumpulan zakat infak dan sedekah (ZIS) bagi ASN lingkup Pemerintah Daerah Kota Baubau dengan tema Zakat tumbuh bermanfaat untuk kemaslahatan Umat yang dibuka Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse. "Artinya zakat sama pentingnya dengan rukun Islam lainnya dan ajakan ini supaya masyarakat punya kemauan yang tinggi serta ikhlas. Semua sama-sama bermakna sebagai bentuk menjalankan perintah Allah SWT," ungkap Mansur.
Dikatakan, pelaksanaan rukun Islam tersebut ada ketentuan yang harus diikuti oleh semua umat-Nya termasuk zakat.
Dalam kegiatan tersebut Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Baubau menyampaikan secara teknis mengenai zakat sebagai upaya meningkatkan kesadaran umat berzakat dalam hal ini pegawai Pemda Kota Baubau.