REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Turki berharap kesepakatan pengangkutan biji-bijian melalui Laut Hitam, yang akan berakhir pada 18 Maret ini, kembali akan diperpanjang, kata Hulusi Akar, menteri pertahanan negara itu pada Ahad (12/3/2023)
"Kedua belah pihak (Rusia dan Ukraina) memiliki sikap positif dan kami yakin itu akan diperpanjang," kata Akar kepada Editorial Anadolu di provinsi Hatay yang dilanda gempa dahsyat.
Dia menyoroti upaya Turki untuk memastikan bahwa kesepakatan penting di Istanbul terus dilanjutkan dan dia mengatakan hampir 24 juta ton biji-bijian dikirimkan kepada mereka yang membutuhkan atas kesepakatan tersebut.
Pada Juli lalu, Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina menandatangani perjanjian di Istanbul untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam yang dihentikan sementara setelah perang Rusia-Ukraina dimulai pada Februari 2022.
Berkat dorongan dari Turki, kesepakatan biji-bijian itu diperpanjang selama 120 hari lagi, mulai 19 November.