Senin 13 Mar 2023 17:05 WIB

Mahasiswi UI Bunuh Diri dari Lantai 18 Diduga Karena Ortu Cerai

Mahasiswi UI yang bunuh diri dari lantai 18 apartemen diduga karena orang tua cerai.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Perceraian/ilustrasi. Mahasiswi UI yang bunuh diri dari lantai 18 apartemen diduga karena orang tua cerai.
Foto: familylawyerblog.org
Perceraian/ilustrasi. Mahasiswi UI yang bunuh diri dari lantai 18 apartemen diduga karena orang tua cerai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno menyampaikan tidak ada aktivitas yang mencurigakan dari mahasiswi Universitas Indonesia (UI) berinisial MPD (21 tahun) sebelum mengakhiri hidupnya. Korban diduga meloncat dari lantai 18 di sebuah apartemen di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/3) lalu sekitar pukul 23.45 WIB lalu. 

"Satpam di hari kejadian (melihat korban terakhir). Dia aktivitas biasa saja tiap hari, tidak ada masalah," kata Tribuana, dalam keterangannya kepada awak media, Senin (13/3/2023).

Baca Juga

Kemudian terkait dengan korban yang meminta maaf kepada teman-temannya, Tribuana mengatakan tidak ada permasalahan di antara mereka. Namun dari keterangan para saksi, kedua orang tua dari korban sudah pisah atau cerai. Namun pihak penyidik enggan terburu-buru menyimpulkan motif korban bunuh diri. 

"Tidak ada (permasalahan), kalau dari teman temannya kita sempat cerita, ngobrol biasa saja sama saudaranya. Tidak ada permasalahan apa-apa. Memang ada ini sih ortunya cerai," jelas Tribuana. 

Selaini itu, Tribuana mengatakan, tidak ditemukan kejanggalan atau bekas penganiayaan dalam tubuh korban, maupun di apartemen tempatnya tinggal. Lalu di lokasi ditemukan kursi yang diduga digunakan korban untuk memanjat balkon sebelum meloncat. Sehingga dengan adanya fakta-fakta memperkuat dugaan bahwa korban meninggal dunia karena bunuh diri. 

Disamping itu, menurut Tribuana keluarga korban masih dalam suasana berduka. Sehingga pihaknya belum bisa meminta keterangan untuk kepentingan penyelidikan. Kemudian pihak keluarga juga menolak jasad korban diautopsi.

Pihak keluarga memilih untuk langsung menguburkan jasad korban dan mengikhlaskan kepergian korban. "Saat ini belum tahu (motif bunuh diri). Keluarga sedang berduka. Kita mau masuk (periksa) takutnya pihak keluarga tersinggung,” jelas Tribuana. 

Diketahui, mahasiswi FISIP UI berinsial MDP (23 tahun) tewas setelah melompat dari lantai 18 salah satu apartemen di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/3) dini hari.

Korban MDP sempat memposting permintaan maaf di media sosial Instagram sebelum melompat. Dia nekat melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari  ketinggian, tiga hari menjelang prosesi wisuda. 

“Sebelum melakukan bunuh diri sempat minta maaf posting di story IG,” kata dia.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement