REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SAP mengumumkan inovasi berupa solusi SAP Datasphere generasi berikutnya dari portofolio manajemen data yang memberi pelanggan akses mudah ke data untuk digunakan bisnis di seluruh lanskap data. SAP juga memperkenalkan kemitraan strategis dengan perusahaan data dan kecerdasan buatan (AI) terkemuka di industri, yaitu Collibra NV, Confluent Inc, Databricks Inc, dan DataRobot Inc.
Kolaborasi tersebut untuk memperkaya SAP Datasphere dan memungkinkan organisasi membuat arsitektur data terpadu yang secara aman menggabungkan data perangkat lunak SAP dan nondata SAP. Hingga saat ini, mengakses dan menggunakan data yang terletak di sistem dan lokasi yang berbeda di seluruh penyedia cloud, vendor data, dan sistem di lokasi, telah menjadi tantangan yang kompleks.
"Pelanggan harus mengekstrak data dari sumber asli dan mengekspornya ke lokasi pusat, kehilangan konteks bisnis penting di sepanjang jalan dan menangkapnya kembali hanya melalui proyek teknologi informasi khusus dan upaya manual yang berkelanjutan," ujar Chief Technology Officer dan anggota Dewan Eksekutif SAP SE, Juergen Mueller dalam siaran pers di Jakarta, Senin (13/3/2023).
Menurut dia, SAP Datasphere membantu penghilangan data tersembunyi serta memungkinkan pelanggan untuk membangun arsitektur struktur data bisnis yang dengan cepat memberikan data yang bermakna dengan konteks bisnis dan logika utuh. "Dengan pelanggan SAP menghasilkan 87 persen dari total perdagangan global, data SAP adalah salah satu aset bisnis perusahaan yang paling berharga dan terkandung dalam fungsi terpenting organisasi," ucap Juergen.