REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut tingkat reservasi atau pemesanan kamar pada hotel-hotel di provinsi tersebut tidak terpengaruh erupsi Gunung Merapi. Salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia itu kembali erupsi pada Sabtu (11/3/2023).
"Sampai dengan saat ini, dampak tersebut tidak ada, baik terhdap okupansi maupun reservasi yang ada," kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono saat dihubungi di Yogyakarta, Senin (13/3/2023).
Deddy mengatakan pemesanan kamar hotel di DIY untuk pertengahan sampai akhir April 2023 rata-rata telah mencapai 55 persen. Booking pada Mei 2023 bahkan sudah mencapai 65 persen.
Demikian pula untuk tingkat hunian atau okupansi kamar hotel, sejak awal hingga 13 Maret 2023 rata-rata mencapai 45 persen. Public Relation Hotel Tentrem Yogyakarta Venta Pramusanti mengakui meski tidak sedikit tamu yang menanyakan kondisi DIY pascaerupsi Merapi, namun hingga kini tak satupun yang membatalkan pemesanan kamar.
"Alhamdulillah enggak ada efeknya. Tidak ada pembatalan event atau reservasi dari tamu. Hanya, kebanyakan menanyakan apakah situasi Yogyakarta aman," kata dia.