Selasa 14 Mar 2023 15:26 WIB

Manuver Elite di Antara Peluang PPP-PBB Berkoalisi dengan PDIP dan KIB 'Plus-Plus'

PDIP mengatakan terbuka peluang berkoalisi dengan PPP dan PBB untuk Pilpres 2024.

Red: Andri Saubani
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra berkunjung ke Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta, Senin (13/3). Tidak hanya kepada PPP, Yusril juga mengungkap peluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan. (ilustrasi)
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra berkunjung ke Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta, Senin (13/3). Tidak hanya kepada PPP, Yusril juga mengungkap peluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar, Febryan A

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat menanggapi peluang terbentuknya koalisi antara partainya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Bulan Bintang (PBB). Ia mengungkapkan, kerja sama politik saat ini masih sangat terbuka.

Baca Juga

PDIP, jelas Djarot, memiliki sejarah bersama yang cukup panjang dalam kancah perpolitikan nasional. Salah satunya saat kader PPP, yakni Hamzah Haz yang menjadi wakil presiden dari Megawati Soekarnoputri pada 2001 hingga 2004.

"Jadi mempunyai sejarah yang sangat panjang, PPP dan PDI Perjuangan itu juga bertetangga, sehingga komunikasi itu berjalan dengan sangat baik. Apalagi Mbah Maimoen itu dekat sekali dengan Ibu Mega, jadi sangat wajar jika kami berkomunikasi dengan PPP sebagai tetangga yang baik," ujar Djarot di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/3/2023).