REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan pedas terasa sangat nikmat bagi sebagian orang. Namun, beberapa pakar memperingatkan bahwa mengonsumsi makanan yang sangat pedas memiliki risiko kesehatan, terumata jika Anda tidak terbiasa.
Rasa pedas dan panas didapat dari zat bernama capsaicin. Semakin banyak capsaicin, semakin pedas suatu makanan. Jumlah capsaicin yang dikandung makanan diukur dalam satuan panas Scoville (SHU).
Setiap orang mendapat reaksi yang berbeda terhadap capsaicin. Ada yang secara alami tahan karena faktor genetik. Sementara yang lain ada yang tidak toleran terhadap pedas.
“Bagi yang lain, cara reseptor nyeri tubuh bereaksi terhadap capsaicin berubah seiring waktu. Pada dasarnya, ini memungkinkan mereka mengembangkan toleransi rempah yang lebih tinggi,” kata pakar penyedia perawatan darurat Allan Capin, dikutip dari laman Cleveland Clinic, Selasa (14/3/2023).