REPUBLIKA.CO.ID, KIGALI -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir bertemu dengan Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Shaikh Salman Al Khalifa di sela-sela Kongres FIFA di Kigali, Rwanda, Kamis (15/3). Dalam kesempatan tersebut, Shaikh Salman memberikan dukungannya atas pembenahan total yang dilakukan oleh PSSI.
Shaikh Salman memandang Indonesia merupakan negara sepak bola terbesar di Asia Tenggara. Karena itu, ia ikut mendorong upaya Erick Thohir dalam membenahi sepak bola Indonesia.
Erick mengamini dukungan Presiden AFC tentang pembenahan total sepak bola Indonesia. Pasalnya, hal tersebut juga menjadi bagian dari program kepengurusan PSSI yang baru.
ET, sapaan akrab Erick Thohir, ingin ada pembenahan total tata kelola PSSI. “Saya dan PSSI sedang merancang roadmap untuk sepak bola Indonesia 2023-2045,” ujar Erick.
Dalam pertemuan tersebut, Erick juga menyampaikan update kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Mantan pemilik Inter Milan itu juga memberikan cinderamata Piala Dunia kepada Shaikh Salman.
“Alhamdulillah beliau menyatakan dukungan yang maksimal untuk Indonesia,” kata Erick.
Terpilihnya Erick sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 dipandang membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia. Dengan segudang pengalamannya di industri sepak bola dunia, Menteri BUMN itu dinilai akan mampu membawa perubahan besar baik dari segi kualitas liga dan timnas Indonesia juga dari sisi industri.
Erick juga dipandang mampu mengatasi persoalan mafia yang selama ini ada di tubuh PSSI. Karena itu, Erick bertekad menjadikan sepak bola Indonesia bersih dan berprestasi. Saat ini, Erick tengah mempersiapkan dengan matang Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.