Rabu 15 Mar 2023 21:24 WIB

Korlantas Polri Matangkan Rekayasa Jalur Mudik

Korlantas Polri mematangkan rekayasa jalur mudik dan balik Lebaran 2023.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi. Korlantas Polri mematangkan rekayasa jalur mudik dan balik Lebaran 2023.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi. Korlantas Polri mematangkan rekayasa jalur mudik dan balik Lebaran 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi memastikan kesiapan rekayasa lalu lintas arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2023.

"Sesuai dengan arahan bapak kapolri, kami menyiapkan dengan matang segala rekayasa arus lalu lintas apabila terjadi kepadatan dan kecelakaan yang berdampak antrean panjang, baik di tol, arteri, dan jalur penyeberangan," kata Firman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Baca Juga

Kemacetan dan kecelakaan menjadi dua hal yang perlu diantisipasi dalam momen arus mudik dan arus balik Lebaran.

Firman menjelaskan pihaknya telah melakukan survei dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna memastikan rekayasa lalu lintas apabila terjadi kepadatan dan kecelakaan di jalur mudik.

Ia menambahkan penempatan sejumlah posko mudik juga sedang dalam proses pematangan. Titik rawan kepadatan dan kecelakaan menjadi tolok ukur pertimbangan penempatan posko mudik dan personel.

"Ini akan semakin kami matangkan mengingat berdasarkan survei Kemenhub tahun ini akan ada 128,3 juta orang yang mudik. Jadi, antisipasi kerawanan, titiknya di mana, jumlah posko, ketersediaan anggota, sangat kami pikirkan dengan berkoordinasi bersama stakeholder (pemangku kepentingan) terkait," ujar Firman.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement