REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW memberikan teladan dalam berbagai hal, termasuk teladan ibadah menjelang Ramadhan. Sebab Ramadhan adalah bulan yang istimewa, bulan yang setiap ibadah di dalamnya diganjar berlipat-lipat.
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis menjelaskan bahwa Nabi senantiasa mengajarkan kepada umatnya untuk berdoa jelang Ramadhan. Hal ini sebagaimana yang tercatat dalam hadits Nabi Muhammad SAW.
Dalam sebuah hadis disebutkan, "Anna Rasulallahi SAW kaana idza ro-al-hilala qaala, 'allahumma ahillahu alaina bil-yumna wal-imani wassalamati wal-islami Rabbi wa Rabbukallah,".
Yang artinya, "Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika melihat hilal (Ramadhan), beliau berdoa, 'Ya Allah, jadikanlah hilal (bulan ini) bagi kami dengan membawa keberkahan, keimanan, keselamatan, dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah,".
"Kalau kita diajarkan oleh Nabi, ya Nabi itu berdoa menjelang Ramadhan," ujar Kiai Cholil.
Kalau sebelumnya umat Islam sudah melakukan latihan puasa jelang Ramadhan, beliau menyerukan agar saat ini umat Islam perlu melatih diri dengan memperbanyak membaca Alquran. Termasuk juga membiasakan diri melakukan shalat malam agar senantiasa terbiasa di bulan Ramadhan.
Tak hanya itu, kata dia, teladan Nabi tentang ibadah menjelang Ramadhan juga bisa dilakukan dengan memperbanyak istighfar. Dan tentu saja ketika Ramadhan telah tiba, ibadah-ibadah lain yang khas di Ramadhan juga bisa dilakukan dibanding melakukan hal-hal yang tidak perlu, seperti ibadah iktikaf perlu dilaksanakan.
"Kita bermuhasabah, memohon ampunan kepada Allah. Mari bersama-sama kita maksimalkan ibadah di Ramadhan nanti, semoga Allah juga berikan kita kemudahan," ujarnya.