Senin 20 Mar 2023 20:19 WIB

Laporan PBB: 43.000 Jiwa Diperkirakan Tewas Akibat Kelaparan di Somalia Tahun Lalu

Somalia dan tetangganya Ethiopia dan Kenya dilanda kekeringan parah pada 2022.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Sebuah laporan baru mengatakan sekitar 43 ribu orang tewas di tengah kekeringan terpanjang yang tercatat di Somalia tahun 2022 lalu, dimana setengah dari mereka kemungkinan adalah anak-anak. ilustrasi
Foto: EPA
Sebuah laporan baru mengatakan sekitar 43 ribu orang tewas di tengah kekeringan terpanjang yang tercatat di Somalia tahun 2022 lalu, dimana setengah dari mereka kemungkinan adalah anak-anak. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Sebuah laporan baru mengatakan sekitar 43 ribu orang tewas di tengah kekeringan terpanjang yang tercatat di Somalia tahun lalu, dimana setengah dari mereka kemungkinan adalah anak-anak. Ini adalah laporan korban tewas resmi pertama yang diumumkan dalam kekeringan yang melanda sebagian besar wilayah Tanduk Afrika.

Sementara itu, setidaknya 18 ribu orang diperkirakan meninggal dalam enam bulan pertama tahun ini. “Krisis saat ini masih jauh dari selesai,” kata laporan yang dirilis Senin (20/3/2023), oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan anak-anak PBB (Unicef) bekerjasama dengan London School of Hygiene and Tropical Medicine.

Baca Juga

Somalia dan tetangganya Ethiopia dan Kenya menghadapi kegagalan musim penghujan keenam berturut-turut tahun lalu. Sementara kekeringan terus melanda dan kenaikan harga pangan global memperumit krisis kelaparan.

PBB dan mitra awal tahun ini mengatakan mereka tidak lagi memperkirakan deklarasi kelaparan formal untuk Somalia untuk saat ini, tetapi menyebut situasinya 'sangat kritis' dengan lebih dari 6 juta orang kelaparan di negara itu saja.