Rabu 22 Mar 2023 12:34 WIB

Tingkatkan SDM Pelaut, PIP Makassar Didik Ribuan Siswa SMK Pelayaran

saat ini memang terjadi ketimpangan kualitas SDM Pelayaran yang ada di Indonesia.

Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar gencar melakukan kerja sama melalui Pendidikan dan Pelatihan  (Diklat) di bidang Ilmu Pelayaran dengan ratusan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Pelayaran yang ada di Kalimantan dan Indonesia Bagian Timur.
Foto: Istimewa
Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar gencar melakukan kerja sama melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di bidang Ilmu Pelayaran dengan ratusan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Pelayaran yang ada di Kalimantan dan Indonesia Bagian Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai upaya pembinaan terhadap generasi muda sekaligus mempersiapkan para pelaut yang tangguh, maka Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar gencar melakukan kerja sama melalui Pendidikan dan Pelatihan  (Diklat) di bidang Ilmu Pelayaran dengan ratusan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Pelayaran yang ada di Kalimantan dan Indonesia Bagian Timur.

Direktur PIP Makassar Capt Sukirno menjelaskan, bahwa tidak dipungkiri saat ini memang terjadi ketimpangan kualitas SDM Pelayaran yang ada di Indonesia, terlebih di antara sekolah swasta dan negeri. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh PIP Makassar, baik dari sisi teori, tenaga pengajar dan sarana peraktik, maka pihaknya siap berkontribusi meningkatkan kualitas SDM pelaut di Tanah Air.

Salah satunya, dengan melakukan pembinaan kepada generasi muda SMK agar lebih memiliki pengetahuan dasar yang baik. Sehingga, pada saat mereka memasuki kejenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun dunia kerja para siswa tersebut bisa lebih siap.

“Tujuan kami memberikan diklat ini kepada para pelajar SMK adalah sebagai wujud transfer knowladge kepada para generasi muda penerus calon para pelaut," kata Capt Sukirno dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (22/3/2023). 

"Selain itu, diklat juga diberikan karena kami melihat kalau di daerah tersebut kekurangan tenaga pengajar. Dan ini yang membuat hati kami tergerak dan ingin membantu generasi masa depan ini agar mempunyai kualitas dan kemampuan SDM yang unggul sehingga dapat bersaing dengan kawan-kawannya dari SMK Negeri di daerah lain,” imbuh dia.

Dia juga menambahkan, saat ini, sudah ratusan SMK Pelayaran swasta yang berkerja sama dengan PIP Makassar dengan jangka waktu perkali diklatnya selama sekitar 10 hari, dan ini selalu berkesinambungan tidak hanya satu kali saja. Setiap ada pengetahuan baru, maka pihak PIP Makassar akan menginformasikan kepada para SMK untuk berkolaborasi dalam pemanfaatan alat, penggunaan kapal latih maupun simulator. 

Capt Sukirno juga mengatakan bahwa saat ini para siswa SMK tersebut mengikuti Diklat Basic Saftey Tranning (BST) yang biasa diikuti oleh para siswa SMK Pelayaran dengan jurusan Navigasi dan Permesinan. Dalam diklat BST ini para siswa SMK ada diberi pengetahuan tentang bagaimana bagaimana mengatasi masalah kedaruratan saat diatas kapal, seperti jika terjadi kebakaran di atas kapal, tubrukan antar kapal, bocor dan jika hal tersebur terjadi para siswa bisa mengantisiapsinya untuk menyelamatkan diri.

“Kami bersyukur saat ini telah melahirkan ribuan para siswa SMK yang mengenal dunia pelayaran lebih jauh sehingga nantinya mereka bisa mereka bisa menjadi pelaut yang handal dan memiliki skill dan kemampuan yang unggul. Dan ini merupakan salah satu pengabdian masyarakat yang kami lakukan agar SDM Pelaut di Tanah Air bisa unggul,” katanya.

Bungalow mangrove

Dan sebagai tempat tinggal selama para siswa yang mengikuti diklat, maka PIP Makassar menyediakan bungalow yang berada di kawasan kampus. Bungalow Mangrove nama tempat tersebut, dimana ini salah satu inovasi dari pihak PIP Makassar yang saat ini merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang ada di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP). Sehingga PIP Makassar dapat memberikan penasukan kepada negara.

 

photo
Sebagai tempat tinggal selama para siswa yang mengikuti diklat, maka PIP Makassar menyediakan bungalow yang berada di kawasan kampus. - (Istimewa)

 

Capt Sukirno menjelaskan, bahwa Bungalow ini merupakan terobosan yang dilakukan dalam rangka pemanfaatan aset yang dimiliki oleh pihaknya sehingga bisa memberikan pemasukan negara bukan pajak. Dengen pembangunan yang hanya sekitar dua bulan dan sejak diresmikan para awal Februari lalu bungalow ini selalu penuh diisi oleh para penyewa. 

“Saat ini ada 20 Bungalow yang kami sewakan kepada masyarakat umum. Mulai dari para orangtua Taruna/Taruni, wisatawan hingga para peserta diklat yang ada di PIP Makassar. Bahkan kedepannya kita berencana akan membangun 100 bungalow,” katanya. 

Capt Sukirno menambahkan, bungalow dibangun di atas 2 Hektar lahan di kawasan kampus PIP Makassar ini juga memiliki destinasi yang bisa dinikmati oleh para penyewa bungalow, yaitu, hutan manggrove dan juga pantai yang hanya bejarak beberpa meter dari kawasan bungalow ini.

Capt Sukirno juga menjelaskan, dengan adanya Bungalow ini maka aset yang dimiliki oleh negara yang dipercayakan kepada PIP Maksssar memiliki nilai manfaat dengan memberikan pemasukan kepada negara. Bahkan mulai dari pembangunan hingga perawatannya pihaknya menggunakan anggaran BLU bukan dari kas negara. Dan dengan adanya bungalow ini maka memberikan pemasukan bagi negara yaitu PNBP.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement