Jumat 24 Mar 2023 10:02 WIB

Zelenskyy Desak Eropa Kirim Senjata Lebih Banyak dan Cepat

Negara-negara Barat keberatan mengirimkan pesawat tempur terbaru ke Ukraina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak negara-negara Eropa untuk menambah dan mempercepat pasokan senjata ke Ukraina dan menerapkan sanksi yang lebih berat ke Rusia
Foto: AP Photo/Efrem Lukatsky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak negara-negara Eropa untuk menambah dan mempercepat pasokan senjata ke Ukraina dan menerapkan sanksi yang lebih berat ke Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak negara-negara Eropa untuk menambah dan mempercepat pasokan senjata ke Ukraina dan menerapkan sanksi yang lebih berat ke Rusia. Ia mengatakan jika tidak melakukan hal tersebut, perang akan berlangsung selama bertahun-tahun.

Dalam pidato panjang dan tajamnya pada pemimpin-pemimpin Uni Eropa yang disampaikan di atas kereta, Zelenskyy mengatakan blok 27 negara anggota itu harus mengambil tindakan untuk menahan Rusia dalam invasi yang sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun.

Baca Juga

Meski pemerintah Ukraina berulang kali meminta mitra-mitranya menambah pasokan senjata. Tapi pernyataan terbaru Zelenskyy mencerminkan frustasi yang tidak biasa.

"Bila Eropa menunggu, orang-orang jahat mungkin memiliki waktu untuk berkumpul kembali dan mempersiapkan perang bertahun-tahun, kekuatan anda untuk mencegah ini," katanya pada pemimpin-pemimpin Uni Eropa yang menggelar pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Kamis (23/3/2023).

Zelenskyy mengatakan Uni Eropa menunda keputusan untuk mengirimkan senjata jarak jauh dan pesawat tempur modern serta menunda pembicaraan untuk memberikan keanggotaan pada Ukraina.

"Rekan-rekan terhormat, apakah anda tidak merasa keberhasilan kita lebih sedikit dibandingkan penundaan pada aksi gabungan kita? Sayangnya, itu yang terjadi. Dan Kremlin melihat itu," katanya.

"Kami tidak bisa lagi terus menunda pengiriman senjata ke pasukan kami, kami membutuhkan pesawat tempur modern, kami telah membahas ini, apakah memang ada motivasi rasional menunda pengiriman pesawat tempur?" tambah Zelenskyy.

Presiden Ukraina itu berterima kasih pada Polandia dan Slovakia, dua anggota Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang setuju mengirimkan pesawat tempur MiG yang dapat diterbangkan pilot Ukraina tanpa pelatihan terlebih dahulu.

Negara-negara Barat keberatan mengirimkan pesawat tempur terbaru ke Ukraina. Zelenskyy mengeluh Uni Eropa juga tampaknya tidak terburu-buru menjatuhkan sanksi baru ke Rusia.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement