REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyambut positif pembangunan Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai tahun ini.
"Ini salah satu proyek nasional yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bogor pada tahun 2023 ini," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra di Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/3/2023).
Suryanto menyebutkan, jalan tol tersebut melewati tiga daerah di Provinsi Jawa Barat, yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang. Kabupaten Bogor menjadi daerah paling banyak terkena pembangunan jalan tol, yakni seluas 2.997 kilometer persegi.
Berdasarkan data dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Tol Sentul Selatan-Karawang Barat juga melintasi wilayah Kabupaten Bekasi seluas 1.274 kilometer persegi, dan Kabupaten Karawang seluas 1.753 kilometer persegi.
Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat dengan panjang 61,5 kilometer direncanakan akan terhubung dengan empat jalan tol yang telah ada, yaitu Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Bogor Ring Road di sisi Selatan. Kemudian, Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jakarta-Cikampek Selatan di sisi Utara.
Jalan tol dengan biaya investasi Rp 15,38 triliun itu diharapkan dapat menjadi rute alternatif. Selain itu, keberadaan jalan tol ini juga diharapkan dapat mengurai lalu lintas serta menjadi akses untuk mendukung pengembangan kawasan industri, pertanian, dan pariwisata di tiga kabupaten tersebut.
Saat ini aktivitas di kawasan Sentul-Karawang dilayani oleh jalan non-tol, Jalan Tol Jagorawi, dan Jalan Tol Cikampek. Tingkat kejenuhan lalu lintas di jalan non-tol maupun Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Cikampek pada saat jam puncak sudah cukup parah. Hal tersebut diperparah karena ketiganya merupakan akses untuk Kawasan Industri Karawang dan sering dilalui oleh truk-truk berat.