Ahad 26 Mar 2023 16:05 WIB

Keunggulan Erick Cawapres Terkuat dari Sudut Pandang Media

Hal ini berbanding terbalik dengan tren tokoh lain.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
 Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia menunjukan tren kenaikan elektabilitas Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) terus melesat.
Foto: Republika
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia menunjukan tren kenaikan elektabilitas Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) terus melesat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia menunjukan tren kenaikan elektabilitas Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) terus melesat. Hal ini berbanding terbalik dengan tren tokoh lain seperti Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, yang cenderung stagnan atau bahkan justru menurun. 

Pimpinan Redaksi SCTV Retno Pinasti menyampaikan keterkaitan tren tersebut dengan media exposure yang berdampak kepada peningkatan elektabilitas para kandidat cawapres. "Memang benar, kalau dikaitkan dengan media exposure, RK melonjak di Juni 2022 karena ada peristiwa yang jadi perhatian hampir seluruh media dengan intensitas dan durasi yang sangat panjang," ujar Retno dalam hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia bertajuk "Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik dalam Dua Surnas Terbaru" di Jakarta, Ahad (26/3/2023).

Baca Juga

Sementara Erick, lanjut Retno, terus mengalami peningkatan dari sisi media exposure sejak awal tahun hingga Maret 2023. Retno mengatakan proses pendaftaran hingga pemilihan sebagai Ketua Umum PSSI menjadikan Erick mendapatkan sorotan jauh lebih banyak daripada calon lain. Retno mengatakan, perbincangan terhadap Erick juga datang dari harapan besar pecinta sepakbola yang merindukan perubahan pada tubuh PSSI dan sepakbola tanah air.

Retno mengatakan Erick kini memiliki jangkauan audiens yang lebih luas. Jika sebelumnya, audiens Erick mayoritas pada segmen news lantaran posisinya sebagai Menteri BUMN, Retno mengatakan saat ini audiens Erick meluas hingga ke segmen olahraga.

"Audiens sport lebih besar daripada audiens news. Selama ini kinerja Menteri BUMN banyak diulas di berbagai program berita, kini masuk ke program berita juga program olahraga dan kita tahu pecinta sepakbola jumlahnya sangat besar," kata Retno.

Retno mengambil contoh laga persahabatan Timnas Indonesia melawan Curacao memiliki rating 10,2 persen dan share sebesar 35,7 persen yang jika dikonversikan ke jumlah penonton hampir mencapai lima juta orang penonton sekali tayang. Sementara itu, Retno mengatakan rating tertinggi pertandingan Liga 1 mencapai 5,4 persen dengan share sebesar 27,3 persen atau sekitar 2,5 juta penonton.

"Ini berkontribusi dalam mendongkrak popularitas. Dibandingkan kandidat lain, Erick diuntungkan dapat publikasi yang tidak perlu susah payah menciptakan momen, peristiwa, atau gimmick untuk jadi headline. Dengan fokus memperbaiki PSSI dan menyukseskan Piala Dunia U-20 kemungkinan akan jadi berita baik yang berkaitan dengan aspek kedisukaan," ucap Retno.

Tak hanya di Indonesia, Retno menyampaikan kedekatan olahraga dengan politik sering terjadi di negara lain. Retno mencontohkan mantan legenda AC Milan George Weah yang menjadi Presiden Liberia, atau legenda Brasil Pele yang sempat hendak maju calon presiden Brasil. 

"Olahraga kalau diselenggarakan dengan baik, sesuai standar internasional, ini akan membawa semangat konotasi positif karena kental unsur heroisme, kejayaan, dan kebanggaan sebuah bangsa," kata Retno.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement