REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan angka kesembuhan Covid-19 bertambah sebanyak 246 orang pada Ahad (26/3/2023) pukul 12.00 WIB, sehingga total kesembuhan sejak Maret 2020 menjadi 6.578.507 orang.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 yang diterima di Jakarta, Ahad (26/3/2023), kesembuhan Covid-19 terbanyak terjadi di Provinsi DKI Jakarta yaitu 101 orang, disusul Jawa Barat 55 orang, Banten 34 orang, dan Jawa Timur 32 orang.
Kemudian, Jawa Tengah tujuh orang, Bali tujuh orang, DI Yogyakarta lima orang, Kalimantan Selatan dua orang serta Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tenggara masing-masing satu orang.
Sementara, untuk penambahan kasus harian Covid-19 adalah sebanyak 426 orang dengan provinsi penyumbang penambahan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta 205 kasus, Jawa Barat 81 kasus, Jawa Timur 47 kasus, Banten 35 kasus, Jawa Tengah 25 kasus, dan DI Yogyakarta 19 kasus.
Selanjutnya, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau dan Nusa Tenggara Timur masing-masing satu kasus serta Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan masing-masing dua kasus.
Penambahan kasus harian tersebut menyebabkan total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.744.033 orang, sedangkan untuk kasus meninggal tidak ada penambahan, sehingga tetap 160.994 orang.
Satgas Covid-19 juga mencatat jumlah orang yang diperiksa sebanyak 8.134 orang meliputi hasil positif sebanyak 426 orang dan negatif 7.708 orang.
Selain orang, Satgas Covid-19 turut menguji spesimen sebanyak 10.625 di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia yakni terdiri dari spesimen dengan hasil positif sebanyak 624 dan negatif 10.000.
Untuk tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 5,87 persen dan untuk positivity rate orang harian adalah 5,24 persen. Dalam rangka semakin menekan kasus Covid-19, Kementerian Kesehatan sedang mengevaluasi prosedur protokol kesehatan (prokes) di ruang publik dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang dipicu varian baru menjelang aktivitas mudik Lebaran 2023.
Hal ini terkait lonjakan kasus Covid-19 bukan dipicu oleh kegiatan mudik, melainkan bersumber dari varian baru yang muncul di Indonesia dan sejumlah negara di dunia.
Ketentuan prokes di ruang publik perlu memastikan kesehatan dari setiap individu yang saling berinteraksi. Terhadap mereka yang sedang sakit atau bergejala masih perlu patuh pada prokes yang berlaku bagi pelaku perjalanan dalam dan luar negeri.
Selain itu, pemerintah juga gencar melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat yang hingga kini telah diberikan terhadap 234.666.020 target sasaran vaksin dengan rincian 203.820.924 dosis pertama, 174.850.112 dosis kedua, 68.606.810 dosis ketiga dan 3.060.600 dosis keempat.