REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Toriq Hidayat, mengingatkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) perlu mengantisipasi lonjakan pemudik pada Lebaran 2023. Ia menekankan, Kemenhub wajib melakukan sejumlah persiapan.
Itu dirasa penting agar potensi mobilisasi 123,8 juta orang yang diperkirakan mudik tahun ini bisa lancar dan terkendali. Toriq turut mengingatkan, titik-titik khusus seperti jalur tol Jakarta ke Cikampek tujuan Jateng dan Jabar. "Harus ada rekayasa lalu lintas yang tepat," kata Toriq, Ahad (26/3/2023).
Toriq menerangkan, pada hari-hari biasa mulai KM 40 arah Cikampek sudah terjadi perlambatan hingga KM 56. Maka itu, sebenarnya bisa dibayangkan jika terjadi lonjakan pemudik sebagaimana survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub.
Ia mengingatkan, tanpa langkah-langkah antisipasi yang cermat tentunya akan timbul kemacetan yang panjang dan bisa berlangsung lama. Karenanya, Toriq meminta segala penyebab perlambatan dan atau kemacetan segera diidentifikasi.
"Tidak hanya Tol Cikampek, seluruhnya, lekas carikan solusi. Jika karena kerusakan, segera diperbaiki dan selesai sebelum mudik," ujar Toriq.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menyetujui perubahan waktu cuti bersama untuk Hari Raya Idul Fitri 2023. Dengan demikian, cuti bersama Lebaran 2023 akan berlangsung sepanjang tujuh hari dimulai dari 19-25 April 2023.
Jadwal ini berubah dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi. Sebab, SKB menyatakan kalau cuti bersama ditetapkan pada 21-26 April 2023.