Selasa 28 Mar 2023 09:09 WIB

Jepang Desak Cina Bebaskan Warganya yang Ditangkap Atas Tuduhan Spionase

Warga Jepang yang ditangkap adalah seorang karyawan di perusahaan obat Astellas.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Cina dan Jepang. Jepang menuntut Cina membebaskan salah satu warga negaranya yang ditangkap oleh Beijing atas tuduhan spionase.
Bendera Cina dan Jepang. Jepang menuntut Cina membebaskan salah satu warga negaranya yang ditangkap oleh Beijing atas tuduhan spionase.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang menuntut Cina membebaskan salah satu warga negaranya yang ditangkap oleh Beijing atas tuduhan spionase. Pria warga negara Jepang yang ditangkap itu adalah seorang karyawan di perusahaan obat Astellas dan berusia sekitar 50 tahun.

Pria itu telah ditahan sejak awal Maret. Pada Senin (27/3/2023), Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan, Cina telah memberikan pemberitahuan tentang penangkapan itu melalui saluran diplomatik dan meminta kunjungan konsuler. 

Baca Juga

Namun Matsuno tidak mengungkapkan rincian apapun tentang identitas pria tersebut atau dugaan pelanggarannya. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Mao Ning mengatakan, pria itu ditahan karena spionase.

"Cina akan menangani kasus ini sesuai dengan hukum dan akan melindungi hak-hak orang tersebut sesuai dengan hukum," kata Mao, dilaporkan BBC, Senin (27/3/2023).

Mao mengatakan, Jepang perlu berupaya keras untuk meminta warganya agar tidak terlibat dalam kegiatan semacam itu. Sementara perusahaan obat, Astellas Pharma membenarkan bahwa pria Jepang itu adalah karyawannya. Tetapi Astellas menolak untuk mengungkapkan identitas pria tersebut.

Pada 2019, Cina menahan seorang profesor Jepang yang berspesialisasi dalam sejarah Cina modern karena dicurigai sebagai mata-mata.  Dia dibebaskan setelah ditahan selama dua bulan.

Hubungan Cina-Jepang tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada  Februari, kedua negara mengadakan dialog keamanan di Tokyo untuk pertama kalinya dalam empat tahun. Jepang mengkritik hubungan Cina dengan Rusia dan dugaan penggunaan balon mata-mata. Sementara Beijing menyatakan keprihatinan atas pembangunan militer Jepang.

Menurut Kyodo News, Cina telah menahan setidaknya 17 warga negara Jepang atas dugaan spionase sejak 2015. Hubungan kedua negara telah lama tegang karena pulau-pulau Laut Cina Timur yang disengketakan, sejarah masa perang, dan Taiwan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement