Selasa 28 Mar 2023 11:55 WIB

Layanan Pemantauan Jaringan Dibutuhkan untuk Mereduksi Potensi Kerugian Internet 

Semua aktivitas tidak terlepas dari kualitas dan performa network atau internet.

Red: Agus Yulianto
Sejalan dengan komitmen mendorong terwujudnya kedaulatan digital Indonesia dengan percepatan digitalisasi di berbagai sektor, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui umbrella brand produk digitalnya, Leap-Telkom Digital (Leap), turut berpartisipasi memperkenalkan beragam inovasi teknologi dan solusi digital untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai sektor.
Foto: istimewa
Sejalan dengan komitmen mendorong terwujudnya kedaulatan digital Indonesia dengan percepatan digitalisasi di berbagai sektor, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui umbrella brand produk digitalnya, Leap-Telkom Digital (Leap), turut berpartisipasi memperkenalkan beragam inovasi teknologi dan solusi digital untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai sektor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, di Indonesia, baik kota besar maupun kecil bahkan pedesaan, terutama di sektor bisnisnya, membutuhkan internet untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Bisnis sekelas warung kopi pun akan laris jika turut menyediakan WiFi gratis. 

Namun, koneksi jaringan internet tak selalu mulus. Koneksi internet yang buruk bisa merusak reputasi bisnis. Contohnya lagi, pengusaha restoran atau kafe, kecepatan dan kestabilan internet bisa sangat memengaruhi persepsi konsumen secara langsung. 

Onno W Purbo, seorang pakar IT Indonesia yang pernah menggalang petisi online mengenai permasalahan koneksi internet menyebutkan, rata-rata transaksi keuangan berbasis koneksi mencapai Rp 1,5 miliar per menit. Maka, jika dijumlahkan, tiap jam-nya mencapai Rp 90 miliar. "Kalikan saja jika performa jaringan ngadat, maka berapa potential loss? Miliaran rupiah yang bisa melayang!," kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (28/3/2023). 

Sementara Senior IT Consultant Sharing Vision Indonesia, Wendy Hidayat, mengatakan, merujuk fenomena di atas, maka layanan pemantau dan pengelola jaringan internet saat ini sudah menjadi sebuah keniscayaan. Sebab, masyarakat Indonesia telah demikian ketergantungan.