Rabu 29 Mar 2023 10:59 WIB

Kebutuhan Air di IKN Disiapkan Jauh di Atas Rata-Rata Nasional

BWSK sebut kebutuhan air layak konsumsi di IKN disiapkan di atas rata-rata nasional.

Red: Bilal Ramadhan
Warga bersantai di lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. BWSK sebut kebutuhan air layak konsumsi di IKN disiapkan di atas rata-rata nasional.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Warga bersantai di lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. BWSK sebut kebutuhan air layak konsumsi di IKN disiapkan di atas rata-rata nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) IV Samarinda menyatakan, kebutuhan air layak konsumsi di Ibu Kota Nusantara (IKN) disiapkan jauh di atas rata-rata nasional, yakni mencapai 150 liter per orang per hari dari sejumlah sumber air.

"Rata-rata konsumsi air masyarakat Indonesia baik untuk mandi, cuci, masak, minum, dan lainnya adalah 60 liter per orang per hari, sedangkan di IKN kami siapkan 150 liter per orang per hari," ujar Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) IV Samarinda Harya Muldianto.

Baca Juga

Kebutuhan air sebanyak itu, berdasarkan analisa yang pihaknya lakukan, cukup dipenuhi dari dua sumber air baku yang saat ini masih tahap penyelesaian, yakni Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku.

Berdasarkan estimasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), lanjutnya, pada 2045 jumlah penduduk di IKN sekitar 2,6 juta jiwa, maka untuk kebutuhan di tahun itu pihaknya telah menghitung kebutuhan air, sehingga pada 2045 telah disiapkan air baku mencapai 9.300 liter per detik yang di antaranya dari dua sumber air tersebut.