Rabu 29 Mar 2023 20:17 WIB

PLT Menpora: Hingga saat Ini Belum Ada Surat Tentang Pembatalan U-20

Posisi Indonesia hingga saat ini masih sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20.

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir bertolak menuju Swiss pada Rabu (29/3/2023) dini hari pukul 01.00 WIB dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Kepergian Erick ke Swiss untuk melobi FIFA perihal penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. 
Foto: Dok PSSI
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir bertolak menuju Swiss pada Rabu (29/3/2023) dini hari pukul 01.00 WIB dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Kepergian Erick ke Swiss untuk melobi FIFA perihal penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima dan belum melihat surat resmi tentang pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

"Sebagai pelaksana tugas Menpora, hingga saat ini saya belum menerima dan melihat surat hitam di atas putih tentang pembatalan U-20," kata Muhadjir Effendy usai memimpin Rapat Tingkat Menteri di Jakarta, Rabu (29/3/2023). 

Baca Juga

Karena itu, kata dia, posisi Indonesia hingga saat ini masih sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20.

"Hal ini berlaku sampai ada keputusan FIFA terhadap keberadaan Indonesia sebagai pihak yang sudah ditunjuk sebagai penyelenggara U-20," katanya.

Muhadjir juga menambahkan, dirinya berharap Piala Dunia U-20 FIFA masih akan tetap digelar di Indonesia.

Plt Menpora juga menambahkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendapat instruksi dan perintah dari Presiden Joko Widodo, untuk menemui FIFA guna mencari solusi kelanjutan Piala Dunia U-20.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin keikutsertaan tim nasional Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 tidak berkaitan dengan konsistensi politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina.

Presiden juga menyatakan, Pemerintah Indonesia berposisi sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk RI, Zuhair Al-Shun, dalam urusan Piala Dunia U-20.

"Bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dengan urusan politik," ujarnya menegaskan.

Presiden mengawali pernyataan resminya itu dengan menegaskan bahwa Indonesia memiliki prinsip yang secara konsisten dan teguh memperjuangkan serta mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.

Kepala Negara menjelaskan, Indonesia memperoleh hak sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 melalui proses bidding atau seleksi panjang hingga berhasil mengungguli dua negara kandidat terakhir yakni Brazil dan Peru.Menurut Jokowi hal tersebut sebuah kehormatan besar bagi bangsa Indonesia.

FIFA telah menunjuk Indonesiamenjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Oktober 2019.. Namun Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 diundur menjadi tahun 2023 mengingat saat itu masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement