Rabu 29 Mar 2023 19:31 WIB

Pakar Keuangan Sarankan Anda Pakai Uang Tunai untuk Lima Transaksi Ini

Anda disarankan tetap membawa stok uang tunai setiap saat.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Rupiah (ilustrasi). Menurut pakar keuangan, ada lima hal yang sebaiknya tetap dibayar menggunakan uang tunai.
Foto: ANTARA
Rupiah (ilustrasi). Menurut pakar keuangan, ada lima hal yang sebaiknya tetap dibayar menggunakan uang tunai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beragam kemudahan teknologi membuat sebagian orang enggan membawa-bawa uang tunai saat beraktivitas maupun bepergian. Hampir semua transaksi kini dapat dibayar menggunakan kartu atau bahkan hanya dengan satu ketukan di aplikasi ponsel.

Semua itu memang praktis, namun ternyata disarankan untuk tetap membawa stok uang tunai setiap saat. Menurut pakar keuangan, ada lima hal yang sebaiknya tetap dibayar menggunakan uang tunai, dikutip dari laman Best Life, Rabu (29/3/2023):

Baca Juga

1. Pengembalian belanjaan

Sebagian orang terkadang berbelanja sejumlah barang di toko, mencobanya di rumah, lalu mengembalikan yang ternyata ukurannya tidak sesuai. Pakar keuangan dan penasihat investasi senior di iCash, Steven Holmes, mengatakan itu sebaiknya dibayarkan menggunakan uang tunai.

Alasannya, sebagian besar toko akan mengembalikan uang secara langsung saat produk dikembalikan jika pembayarannya tunai. Berbeda halnya apabila seseorang membayar memakai kartu kredit. "Uang itu tidak selalu muncul di rekening Anda selama beberapa hari," ujar Holmes. Akibatnya, seseorang perlu menunggu lebih lama untuk pengembalian dana.

2. Transaksi saat bepergian

Transaksi apapun saat liburan, apalagi di negara lain, disarankan menggunakan uang tunai. Tujuannya, untuk berhemat dan menghindari biaya tambahan tidak terduga di kartu yang nominalnya lumayan besar. Hal itu disampaikan penasihat keuangan dan CEO Credit Summit, Carter Seuthe.

Menggunakan uang tunai juga dapat mencegah pengeluaran lain-lain saat bepergian. "Jika Anda pergi berlibur dan hanya ingin membelanjakan uang dalam jumlah tertentu, memilikinya secara tunai dapat membantu tetap pada jalur dalam mematuhi tujuan anggaran," kata Seuthe.

3. Pengeluaran kecil sehari-hari

Profesor keuangan Michael Collins dari Endicott College di Beverly, Massachusetts, Amerika Serikat, menganjurkan pakai uang tunai untuk beragam pengeluaran kecil sehari-hari. Misalnya, berbelanja kebutuhan dalam skala kecil di toko kelontong.

Alasannya, jumlah uang yang dipertukarkan dalam jumlah minimal dan penggunaan uang tunai membuat orang enggan membeli secara impulsif. "Uang tunai untuk pembelian kecil juga akan menghindari biaya cerukan yang terkait dengan kartu debit dan kredit," kata Collins.

4. Membeli barang bekas secara daring

Lokapasar atau media sosial seperti Facebook terkadang menjadi medium berjualan barang bekas. Pakar keuangan dan CEO DebtHammer, Jake Hill, memperingatkan agar tidak menggunakan sembarang metode pembayaran untuk transaksi ini. "Pembelian seperti itu selalu terbaik dibayarkan dengan uang tunai," kata Hill.

5. Mengisi bensin

Konsultan keuangan bersertifikat dan penasihat dewan di Fiona, Bill Ryze, menyarankan selalu membayar dengan uang tunai saat mengisi bensin. Ada SPBU yang menawarkan diskon untuk pembayaran tunai, sekaligus ada SPBU yang menetapkan harga lebih tinggi untuk pembayaran bensin dengan kartu.

"Itu untuk mengimbangi biaya transaksi dari bank dan perusahaan kartu kredit. Jadi, saat membayar bensin, sebaiknya bayar tunai untuk memanfaatkan diskon," ujar Ryze.

Penasihat keuangan berlisensi Williams Bevins yang berbasis di Franklin, Tennessee, AS, mengatakan bahwa membayar bensin secara tunai juga dapat mencegah risiko menjadi korban penipuan. "Para penipu bisa memperlengkapi pompa bensin dengan perangkat jahat yang dikenal sebagai skimmer yang dapat digunakan untuk mencuri informasi kartu kredit tanpa disadari," ujar Bevins.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement