REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin berharap kerja sama pemerintah Indonesia dengan Mesir dan Al-Azharmakin erat dan dapat berkontribusi bagi pembangunan peradaban Islam dunia.
"Saya mengharapkan hubungan kerja sama ke depan antara (Pemerintah) Indonesia dengan Pemerintah Mesir dan Al-Azhar akan makin erat dan kerja sama tersebut dapat menghasilkan kontribusi optimal terhadap pembangunan peradaban Islam dunia," kata Wapres di Jakarta, Selasa.
Demikian disampaikan Wapres dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari Lahir Ke-1.083 Al-Azhar di Istana Wakil Presiden RI, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa.
Wapres mengapresiasi dukungan dari pemerintah Mesir berupa pemberian beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk menuntut ilmu di Mesir, khususnya di Universitas Al-Azhar.
Menurut Wapres, dukungan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa Indonesia di Al-Azharmakin meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun.
"Saya atas nama pemerintah Indonesia ingin menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Mesir yang telah memberikan dukungan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia di Al-Azhar yang jumlahnya makin meningkat," kata Wapres.
Sebagai upaya mendukung hal tersebut, Wapres mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia terus memperbaiki sistem pengiriman pelajar dan mahasiswa Indonesia ke Mesir.
"Hari Ini yang saya dengar ada kurang lebih 12.000 mahasiswa kita di Mesir. Agar proses studi berjalan lancar, kini pemerintah Indonesia telah dan akan terus memperbaiki tata kelola pengiriman pelajar dan mahasiswa Indonesia ke Mesir,? ujar Wapres.
Hal itu, kata Wapres, guna memastikan hak didik dan hak perlindungan pelajar dan mahasiswa Indonesia dapat terpenuhi, khususnya kemampuan akademis, akhlak, kesehatan, dan kematangan emosional.
Wapres juga mengajak warga Mesir untuk belajar dan mendalami ilmu dan budaya yang ada di Indonesia sebagai kelanjutan kerja sama antara Indonesia dengan Mesir.
"Selain itu, sebagaimana pernah saya sampaikan sebelumnya kepada Deputi Syekh Al-Azhar Muhammad Al-Duwainy terkait dengan tawaran kepada warga Mesir untuk menuntut ilmu dan budaya di Indonesia, mudah-mudahan dapat direalisasikan, sebagai bentuk kerja sama pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi," ungkapnya.
Sementara itu, Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Mohamed Moguib Sultan mengungkapkan kekagumannya atas semangat belajar mahasiswa Indonesia di Mesir.
"Saya merasakan antusiasme dan keinginan besar dari calon mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studinya di Al-Azhar untuk mengenal pemikiran moderat dan wasathiyah Islam," tutur Ashraf.
Menurut dia, Indonesia dikenal sebagai umat yang toleran meskipun beragam suku dan etnis.
"Dengan demikian, Indonesia telah menunjukkan model kehidupan yang indah bagi dunia," katanya.