Kamis 30 Mar 2023 03:41 WIB

Fakta-Fakta Sabuk Asteroid, 'Gudangnya' Objek-Objek Kecil di Tata Surya

Jutaan asteroid bergerak di antara orbit planet Mars dan Jupiter.

Red: Partner
.
Foto: network /
.

Ilustrasi sabuk asteroid (foto: wikipedia common)
Ilustrasi sabuk asteroid (foto: wikipedia common)

ANTARIKSA -- Ada salah satu wilayah di Tata Surya yang dikenal sebagai sabuk asteroid. Apakah itu?

Sabuk asteroid merupakan tempat di tata surya tempat benda-benda kecil mengorbit matahari. Objek-objek ini sebagian besar berbatu dan sebagian logam. Kadang, para ilmuwan menyebut objek kecil ini sebagai planet kecil. Objek-objek ini sebagian besar bergerak di antara orbit planet Mars dan Jupiter.

Para astronom pernah mengira asteroid adalah sisa-sisa planet berbatu yang dihancurkan oleh gravitasi Jupiter sejak lama. Sekarang ilmuwan berpikir bahwa asteroid kemungkinan hanyalah sisa-sisa dari pembentukan tata surya kita 4,6 miliar tahun yang lalu.

Kata asteroid berarti 'seperti bintang'. Kenapa demikian? Sebab, ketika asteroid pertama ditemukan pada awal 1800-an, para astronom mengira asteroid ini tampak seperti bintang.

Namun gerakan asteroid terpisah dari bintang. Lantaran asteroid lebih dekat dengan pengamat di Bumi, asteroid bergerak dengan latar belakang berbintang. Hal ini menunjukkan bahwa asteroid bukanlah bintang.

Jutaan asteroid dengan variasi ukuran

Sabuk asteroid berisi benda-benda yang ukurannya sangat bervariasi. Sabuk asteroid memiliki 1 hingga 2 juta asteroid dengan diameter lebih dari 1 kilometer. Sabuk asteroid juga mengandung jutaan asteroid yang berukuran lebih kecil. Bahkan, mungkin ada yang tidak lebih besar dari kerikil.

Dilansir dari laman Earth Sky, pada tahun 1801, astronom Giuseppe Piazzi menemukan asteroid pertama, yang juga merupakan objek terbesar di sabuk asteroid. Objek ini adalah 1 Ceres yang berukuran sekitar 945 km. Kini, seiring dengan perkembangan penelitian, Persatuan Astronomi Internasional telah mengklasifikasi ulang Ceres dari asteroid menjadi planet kerdil.

Jarak sabuk asteroid

Luar angkasa sangat luas. Jadi, meskipun terdapat jutaan (mungkin miliaran) objek di sabuk asteroid, jarak rata-rata di antara mereka adalah sekitar 1 juta km. Ini berarti pesawat ruang angkasa dapat terbang melalui sabuk asteroid tanpa bertabrakan dengan asteroid apa pun.

Sabuk asteroid terletak antara 2,2 dan 3,2 unit astronomi (AU) dari matahari. Satu AU adalah jarak antara Bumi dan matahari. Jadi lebar sabuk asteroid kira-kira 1 AU, atau 150 juta km. Ketebalannya juga sama sekitar 1 AU.

Sabuk utama asteroid

Ilmuwan sering menyebut sabuk asteroid sebagai sabuk utama untuk membedakannya dari kelompok asteroid lain yang lebih kecil di tata surya seperti Lagrangian dan Centaur di tata surya bagian luar.

Dulu, ilmuwan menganggap sabuk utama ini sebagai sabuk yang homogen. Namun, apa yang dianggap para ilmuwan sebagai sabuk homogen, ternyata lebih rumit. Ada zona yang berbeda dan berbeda di dalam asteroid sabuk utama.

Kini, para astronom menetapkan bahwa usia asteroid di sabuk utama juga bervariasi. Ilmuwan sekarang telah mengklasifikasikan beberapa kelompok asteroid berdasarkan usianya.

Ada keluarga Karin, kelompok yang terdiri dari sekitar 90 asteroid sabuk utama yang berbagi orbit. Keluarga ini mungkin berasal dari satu objek sekitar 5,7 juta tahun yang lalu.

Selain itu, ada keluarga Veritas, dari sekitar 8,3 juta tahun yang lalu. Kelompok yang sangat baru adalah keluarga Datura, yang berasal dari tabrakan 530.000 tahun yang lalu.

sumber : https://antariksa.republika.co.id/posts/208159/fakta-fakta-sabuk-asteroid-gudangnya-objek-objek-kecil-di-tata-surya
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement