Kamis 30 Mar 2023 18:18 WIB

Dijuluki Horor Terkutuk, Simak Kisah Nyata di Balik Film The Exorcist

Ada sejumlah insiden yang terjadi selama proses produksi film The Exorcist.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film The Exorcist. The Exorcist kerap dijuluki sebagai film horor yang terkutuk.
Foto: Warner Bros
Salah satu adegan di film The Exorcist. The Exorcist kerap dijuluki sebagai film horor yang terkutuk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The Exorcist kerap dijuluki sebagai film horor yang terkutuk. Julukan ini diberikan karena ada sejumlah insiden yang terjadi selama proses produksi film berlangsung. Benarkah?

Film yang digarap oleh sutradara William Friedkin ini mendulang kesuksesan besar sejak dirilis pada 1973. Saat ini, The Exorcist bahkan digadang sebagai salah satu film horor klasik sepanjang masa.

Baca Juga

Namun, di balik kesuksesan besar tersebut, proses produksi film the Exorcist memakan waktu yang cukup lama, lebih dari 200 hari. Molornya proses produksi the Exorcist disebabkan oleh tiga insiden berbeda.

Banyak orang menganggap bahwa ketiga insiden yang terjadi selama proses produksi the Exorcist ini berkaitan dengan hal mistis. Hal ini yang kemudian membuat the Exorcist dianggap sebagai sebuah film yang terkutuk.

Sebenarnya insiden yang terjadi selama proses produksi film sama sekali tak berkaitan dengan hal mistis. Alih-alih hal mistis, penyebab terjadinya ketiga insiden tersebut sebenarnya bisa dijelaskan secara logis.

Salah satu faktor yang cukup berperan dalam terjadinya insiden di lokasi syuting film the Exorcist adalah kelalaian dan metode penyutradaraan yang tak sesuai etika. Berikut ini adalah tiga fakta di balik tiga insiden yang terjadi selama proses produksi film the Exorcist, seperti dilansir laman Screenrant, Kamis (30/3/2023):

1. Insiden kebakaran lokasi syuting

Insiden pertama yang terjadi selama proses produksi film the Exorcist adalah kebakaran. Kebakaran ini mengenai semua area interior rumah keluarga MacNeil. Namun, anehnya, area kamar Regan MacNeil yang menjadi lokasi dilakukannya praktik eksorsisme sama sekali tak tersentuh api.

Meski terkesan mistis, kebakaran ini sebenarnya disebabkan oleh seekor burung yang terbang masuk ke dalam boks sirkuit listrik. Kamar Regan tak tersentuh api karena lokasi sumber api terlalu jauh dari kamar Regan.

Akibat kebakaran ini, tim produksi harus membangun ulang rumah keluarga MacNeil. Pembangunan ulang properti syuting ini membuat proses produksi film harus ditunda cukup lama.

2. Cedera aktris

Aktris Ellen Burstyn yang memerankan ibu Regan dalam film mengalami cedera punggung di lokasi syuting. Cedera ini terjadi ketika Burstyn melakukan adegan di mana Regan melempar tubuh Chris. Proses pelemparan ini ternyata membuat Burstyn benar-benar mengalami cedera dan berteriak kesakitan.

Ironisnya, adegan Burstyn yang benar-benar kesakitan tetap digunakan dalam film. Akibat insiden ini, Burstyn mengalami patah tulang ekor. Pada masa itu, cedera Burstyn tak mendapatkan penanganan yang memadai sehingga sang aktris masih merasakan dampaknya hingga saat ini.

Aktris Linda Blair yang memerankan Regan juga mengalami insiden saat melakukan adegan yang cukup kasar. Insiden ini menyebabkan Blair mengalami cedera punggung bawah yang kemudian membuatnya terkena skoliosis. Cedera ini memengaruhi kesehatan Blair dalam waktu yang sangat panjang. Dan seperti halnya Burstyn, adegan Blair yang cedera saat syuting tetap digunakan dalam film.

Selama syuting berlangsung, suhu kamar Regan juga sengaja dibuat menjadi sangat dingin agar kamera bisa menangkap napas yang beruap dari para pemain. Kondisi ruangan yang amat dingin ini membuat Blair tak bisa menoleransi suhu yang dingin hingga saat ini.

Beberapa kecelakaan lain juga dialami oleh kru selama proses syuting. Seorang penata cahaya harus kehilangan jari jempol kakinya dan seorang tukang kayu harus kehilangan ibu jari tangannya karena insiden tersebut.

Beragam insiden yang menyakitkan ini bukan terjadi akibat hal mistis, melainkan kelalaian Friedkin selaku sutradara dan kru produksi lain. Friedkin juga kedapatan tak memedulikan keluhan dari Burstyn.

Burstyn sempat mengeluh karena tubuhnya ditarik terlalu keras oleh seorang kru saat syuting. Mendapatkan laporan tersebut, Friedkin justru mendorong kru tersebut agar bisa menarik tubuh Burstyn lebih keras demi mengambil gambar yang bagus. Ironisnya, hal tersebut justru membuat Burstyn mengalami patah tulang.

3. Kematian pemain dan kru

Bukan hanya cedera serius yang dialami oleh pemain dan kru selama lokasi syuting, melainkan juga kematian. Aktor Jack MacGowran pemeran Burke Dennings meninggal dunia sekitar satu pekan setelah menyelesaikan semua adegannya. Salah satu adegan terakhir yang dilakukan MacGowran adalah adegan kematian Dennings akibat Regan yang kesurupan.

Aktris Vasiliki Maliaros juga meninggal dunia sebelum proses produksi film dirampungkan. Dalam film, karakter yang diperankan Maliaros diceritakan meninggal di awal cerita.

Blair selaku pemeran Regan juga harus bergelut dengan kabar duka kematian kakeknya di pekan pertama produksi the Exorcist. Beberapa aktor lain pun dikabarkan mengalami hal serupa. Anak seorang asisten kameramen yang baru lahir juga meninggal saat film masih diproduksi.

Orang-orang bisa dengan mudah menyalahkan "kutukan" film atas beragam kehilangan dan kabar duka ini. Namun, perlu diketahui, proses produksi the Exorcist berlangsung selama lebih dari sembilan bulan. Ada banyak hal yang bisa terjadi dalam rentang waktu tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement