REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan masih mencari dana sponsor untuk penyelenggaraan Formula E 2023. Ia mengaku sudah menghubungi semua sektor swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Berjalan terus, komunikasi dilakukan terus. Semua sektor kami hubungi, karena ini kan acara internasional," kata Iwan di Gedung DPRD pada Kamis (30/3/2023).
Kemudian, ia melanjutkan sudah mengubungi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk menjadi sponsor acara Formula E 2023. "Iya termasuk PLN, semua kami hubungi. Swasta juga kami hubungi. Harus guyub (sama) lah," kata dia.
Sebelumnya diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempersilakan Jakpro mencari sponsor untuk penyelenggaraan ajang balap Formula E. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak akan memberikan bantuan pendanaan seperti pada era Gubernur Anies Rasyid Baswedan.
"Silakan saja, kalau sponsor mau, monggo saja," kata Heru di Balai Kota DKI.
Sementara itu, Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai mitra operator untuk Formula E Jakarta juga menyatakan tak akan menggunakan APBD dalam ajang balap mobil listrik 2023. Sebagai gantinya, IMI juga akan mencari pihak swasta dan sponsor untuk mendanai ajang balap mobil listrik tersebut.
"Kita sepakat dana yang nanti dipakai untuk Formula E non-APBD dan harus sepenuhnya swasta dan sponsor," kata Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo di Balai Kota DKI.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengatakan acara Formula E atau Jakarta E-Prix 2023 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara sudah semakin dekat. Kurang lebih dalam tiga bulan mendatang, tepatnya 3 dan 4 Juni 2023 ajang balap mobil listrik internasional tersebut akan terselenggara.
"Secara intensif terus berkomunikasi dan berkordinasi dengan Pihak Formula E Operation (FEO), penyelenggara global Formula E. Terutama terkait hal-hal teknis maupun peforma sirkuit agar tetap memiliki standar FEO," kata Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin pada Rabu (1/3/2023).