REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Jawa Timur, melakukan sosialisasi uang Rupiah baru ke sejumlah santri di Pondok Pesantren Al Falah, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Kepala Perwakilan BI Kediri Moch Choirur Rofiq mengemukakan edukasi cinta, bangga, paham (CBP) Rupiah digelar dengan maksud untuk lebih menumbuhkan kecintaan, kebanggaan dan pemahaman generasi muda, khususnya santri, terhadap uang Rupiah melalui pengenalan ciri-ciri keaslian dan cara merawat Rupiah.
"Ini meningkatkan kebanggaan Rupiah melalui pengenalan sejarah uang, serta memberikan pemahaman tentang Rupiah yang memiliki fungsi penting dalam perekonomian Indonesia agar dapat dibelanjakan secara bijak dan berhemat," katanya di Kediri, beberapa waktu lalu.
Choirur menambahkan BI mengajak masyarakat, termasuk lingkungan pondok pesantren untuk berperilaku belanja bijak dan mencermati ciri-ciri keaslian uang Rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang).
Belanja bijak, kata dia, diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan (tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian).
"Sekaligus belanja produk dalam negeri (khususnya produk UMKM), dan mengalokasikan dana secara tepat (berhemat dan menabung)," kata dia.
Kegiatan tersebut juga disertai dengan edukasi terkait bank sentral berupa pengenalan tugas dan wewenang Bank Indonesia, serta penggunaan transaksi pembayaran secara nontunai melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai inovasi cara berbelanja bijak yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal (Cemumuah).
BI juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara nontunai di antaranya QRIS dengan target 45 juta pengguna dan 1 miliar transaksi selama tahun 2023.
Bi juga memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong penyedia jasa pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.
Pihaknya menambahkan, BI juga menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran nontunai.
BI juga memastikan kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai), termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran.
Kantor Perwakilan BI Kediri menyelenggarakan edukasi cinta, bangga, paham (CBP) Rupiah kepada 400 santri Pondok Pesantren Al Falah, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan BI Kediri Moch. Choirur Rofiq dan Pengasuh Ponpes Al Falah, Ploso, K.H. Ifatul Lathoif (Gus Thoif).