REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau memberikan perhatian cukup besar untuk menghapus kemiskinan ekstrem, antara lain dengan mengintensifkan penyaluran zakat sebesar Rp 500 juta dan paket santunan Idul Fitri 2023 bagi 1.000 kepala keluarga miskin ekstrem seperti di Kabupaten Rokan Hilir.
"Melalui bantuan paket santunan Idul Fitri 2023 tersebut semoga mereka bisa mengurangi beban ekonomi dan menyambut lebaran dengan sukacita, dan momen Ramadhan 2023 semoga menjadi sarana berbagi kepada sesama," kata Gubernur Riau Syamsuar dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat (31/3/2023).
Menurut Syamsuar, penghapusan kemiskinan ekstrem di Riau masih menjadi tantangan bagi pemrov Riau dengan jumlah terbanyak pertama yakni di Kabupaten Kampar dan terbanyak kedua adalah di Kabupaten Rokan Hilir. Syamsuar yang telah berkunjung ke Kabupaten Rohil prihatin menyaksikan kehidupan masyarakat di Panipahan.
"Kepala keluarga di Rohil dominan menangkap ikan di laut sedangkan perolehan pendapatan hanya dua minggu dalam sebulan, dan dua bulan setelah itu tidak ada lagi sumber pendapatan. Saya bersama Bupati Rohil segera membuat terobosan melalui program bersama Provinsi Riau untuk meningkatkan taraf hidup nelayan," katanya.
Di Rohil selain memberikan paket santunan Idul Fitri Syamsuar juga memberikan bantuan pembangunan Masjid Raya Al Ihsan bersumber dari Bank Riau Kepri Syariah. Berikutnya menyalurkan bantuan program Kado Dai Riau (KADIR) untuk 10 dai serta santunan jaminan kecelakaan kerja dan beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan.
Ia mengajak semua Muslim yang mampu untuk memanfaatkan momen Ramadhan sebagai kesempatan membantu sesama masyarakat. Ini juga menjadi suatu momen yang dapat mengetuk hati untuk berbagi kepada yang membutuhkan.
Sebelumnya, Syamsuar juga menyerahkan santunan melalui program kemitraan PT Bank Riau Kepri Syariah kepada Pemprov Riau untuk masjid. Berikutnya, Gubernur Syamsuar juga menyerahkan 1.000 paket santunan Idul Fitri dari Baznas Provinsi Riau untuk 40 penerima manfaat.
"Semoga santunan diberikan tepat sasaran dan meringankan beban ekonomi masyarakat tidak mampu," ujar Syamsuar.