Jumat 31 Mar 2023 15:45 WIB

Program Ask Me Pandu Jamaah dan Peziarah di Masjidil Haram

Tim yang ada akan memandu jamaah tentang jalur dan zona untuk ibadah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Umat muslim melakukan sai di Masjidill Haram, Makkah, (22/2/2023). Program Ask Me Pandu Jamaah dan Peziarah di Masjidil Haram
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Umat muslim melakukan sai di Masjidill Haram, Makkah, (22/2/2023). Program Ask Me Pandu Jamaah dan Peziarah di Masjidil Haram

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sejumlah peningkatan layanan dan fasilitas telah dilakukan otoritas Arab Saudi demi menambah kenyamanan umat Muslim dalam menjalankan ibadah umrah. Terbaru, Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci meluncurkan inisiatif Ask Me.

Inisiatif ini bertujuan memandu jamaah, peziarah, maupun pengunjung yang tersesat dan hilang. Tim yang ada akan memandu mereka tentang jalur dan zona untuk ibadah.

Baca Juga

Dilansir di Riyadh Daily, Jumat (31/3/2023), jalur dan zona tersebut telah disesuaikan dengan rencana keramaian yang disetujui, selama bulan Ramadhan yang penuh berkah.

Inisiatif ini merupakan bagian dari kampanye kepresidenan yang bertajuk "Melayani Pelaku Umroh, Kehormatan bagi Karyawan Kami" dan dilaksanakan dengan tema "Sejak Tiba hingga Berkinerja". Tidak hanya itu, Ask Me juga sejalan dengan tujuan strategis Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci.

Sepanjang bulan suci Ramadhan, Kerajaan Saudi telah mempersiapkan diri untuk menerima lonjakan jamaah umroh dan peziarah yang akan berkunjung ke Masjidil Haram. Ini termasuk mengoperasikan fasilitas Masjidil Haram dan memberi mereka akses yang mudah untuk beribadah.

Untuk mengatasi kepadatan dan keramaian di lokasi, otoritas terkait Saudi telah menetapkan sejumlah aturan baru. Harapannya, hal ini bisa menjaga kenyamanan dan keamanan jamaah selama melaksanakan ibadah.

Salah satunya adalah kebijakan satu kali umroh saat Ramadhan. Kementerian Haji dan Umroh menyebut tujuan aturan ini adalah untuk menghindari kepadatan di lokasi tawaf dan sa'i.

"Para peziarah yang kami sayangi, melakukan umroah sekali selama Ramadhan sangat berkontribusi memberikan para peziarah lain kesempatan melakukan ritual mereka dengan mudah dan nyaman," tulis Kementerian Haji dalam akun Twitter mereka.

Kementerian Haji juga menginformasikan kepada para peziarah jumlah umat Muslim sepanjang Ramadhan berada di tingat tertinggi. Karena itu, mereka menyarankan jamaah menghindari daerah yang ramai di waktu puncak atau sibuk. Hal itu dengan harapan mereka dapat memiliki pengalaman umroh yang lebih menyenangkan.

Selain mengimbau satu kali umroh dan menghindari waktu-waktu yang padat, Kerajaan juga mengajak jamaah melakukan pemesanan umroh melalui aplikasi Nusuk.

"Untuk melakukan umroh dengan mudah dan nyaman, silakan pesan waktu umrah Anda melalui aplikasi Nusuk atau Tawakkalna, dan mematuhi waktu yang ditentukan," tulis Kementerian Haji dalam cicitannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement