Senin 03 Apr 2023 12:09 WIB

Mendag Targetkan I-EU CEPA Bisa Selesai Agustus Tahun Ini

Indonesia dan Uni Eropa menuntaskan Perundingan Putaran ke-13 I-EU CEPA.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke Pasar Rawamangun, Senin (3/4/2023).
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke Pasar Rawamangun, Senin (3/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan perundingan I-EU CEPA selesai pada Agustus ini dan membawa dampak positif bagi negara. Kata dia, pemerintah akan terus mengusahakan yang terbaik untuk Indonesia.

"Agustus kelar. Mudah mudahan yang terbaik," ujar Zulkifli saat ditemui usai mengunjungi Pasar Rawamangun, Senin (3/4/2023).

Baca Juga

Indonesia dan Uni Eropa menuntaskan Perundingan Putaran ke-13 Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I—EU CEPA). Putaran ke-13 perundingan I—EU CEPA tersebut dilangsungkan pada 6—11 Februari 2023 di Badung, Bali. Putaran ke-13 menjadi pertemuan langsung pertama sejak pandemi Covid-19.

Kemendag optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan tanpa mengorbankan kualitas dan potensi manfaat perjanjian untuk Indonesia. Putaran ke-13 membahas 14 isu runding yaitu perdagangan barang, ketentuan asal barang, hambatan teknis perdagangan, perdagangan jasa, pengamanan perdagangan, investasi, pengadaan pemerintah, transparansi dan praktik penyusunan regulasi, penyelesaian sengketa, ketentuan institusional, hak kekayaan intelektual, badan usaha milik negara, kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas, serta usaha kecil dan menengah.

Percepatan penyelesaian perundingan I—EU CEPA merupakan amanat Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20, 14 November 2022 di Bali.

Diketahui, sejak diluncurkan pada 18 Juli 2016, Perundingan I—EU CEPA telah berlangsung sebanyak 13 putaran baik secara langsung maupun virtual. Putaran ke-14 direncanakan pada 8—12 Mei di Brussel, Belgia.

Adapun total perdagangan Indonesia—UE pada 2022 tercatat sebesar 33,2 miliar dolar AS. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UE tercatat sebesar 21,5 miliar dolar AS sedangkan impor Indonesia dari UE sebesar 11,7 miliar dolar AS.

Komoditas ekspor andalan Indonesia ke UE pada 2022 adalah minyak sawit dan fraksinya, asam lemak monokarboksilat industri, batu bara, tembaga, dan alas kaki dengan bagian atas terbuat dari bahan kulit. Sementara itu, impor utama Indonesia dari UE pada 2022 adalah pipa terbuat dari besi dan baja, obat-obatan, vaksin, mesin pembuat bubur kertas, dan kertas atau karton daur ulang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement