Senin 03 Apr 2023 12:42 WIB

BPS: Penurunan Harga Beras Terjadi di Pulau Jawa dan Sumatra

Meski demikian, 60 kota masih mencatat kenaikan harga beras.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Pekerja memikul karung berisi beras di Pasar Simpang Limun, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (24/2/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan tinjauan khusus terkait perkembangan harga beras di sejumlah wilayah.
Foto: Antara/Yudi
Pekerja memikul karung berisi beras di Pasar Simpang Limun, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (24/2/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan tinjauan khusus terkait perkembangan harga beras di sejumlah wilayah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan tinjauan khusus terkait perkembangan harga beras di sejumlah wilayah. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan secara umum penurunan harga beras banyak terjadi di kota-kota di pulau Jawa dan Sumatra pada Maret 2023.

“Dari 90 kota yang diamati terdapat 29 kota yang telah mengalami penurunan harga beras,” kata Pudji dalam konferensi pers, Senin (3/4/2023).

Baca Juga

Meskipun begitu, Pudji menuturkan sejumlah wilayah masih terpantau mengalami kenaikan harga beras. Wilayah tersebut yaitu kota-kota yang berada di Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.

“Satu kota tidak mengalami perubahan dan 60 kota masih mengalami kenaikan harga beras,” ucap Pudji.

Dia menuturkan, kenaikan harga beras tertinggi pada Maret 2023 tercatat di Luwuk dengan kenaikan sebesar 25,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu penurunan harga beras terdalam terjadi di Mataram yaitu sebesar 8,50 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Jika kita lihat cara spasial sebarannya, Pudji menyebut, kenaikan harga beras tertinggi di Pulau Sumatra yaitu di Bengkulu sebesar 2,82 persen. Penurunan terdalam di Pulau Sumatra terjadi di Lhokseumawe yaitu sebesar 3,42 persen.

Sementara itu, kenaikan tertinggi di Pulau Jawa terjadi di Yogyakarta yaitu sebesar 4,72 persen. Sementara itu, penurunan terdalam di Pulau Jawa terjadi di Kota Serang yaitu sebesar 4,72 persen.

BPS juga mencatat kenaikan tertinggi harga beras terjadi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara yang terjadi di Maumere yaitu sebesar 7,86 persen. Penurunan terdalam di Pulau Bali dan Nusa Tenggara terjadi di Mataram yaitu sebesar 8,50 persen.

Selanjutnya, kenaikan harga beras tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Palangkaraya yaitu sebesar 3,11 persen. Kemudian kenaikan terendah di Pulau Kalimantan terjadi di Banjarmasin yaitu sebesar 0,23 persen.

Selain itu, kenaikan tertinggi harga beras di Pulau Sulawesi terjadi di Luwuk yaitu sebesar 25,44 persen. Kenaikan rendah di pulau Sulawesi terjadi di kota Kotamobagu sebesar 1,42 persen.

Lalu untuk kenaikan tertinggi harga beras di Pulau Maluku dan Papua terjadi di Manokwari yaitu sebesar 2,65 persen. Sementara penurunan terdalam di Pulau Maluku dan Papua terjadi di Merauke yaitu sebesar 0,29 persen.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement