Senin 03 Apr 2023 21:27 WIB

Setelah Berbeda Sikap, Gibran Bertemu Ganjar di Semarang, Ada Apa?

Keduanya bertemu di rumah dinas gubernur Jateng, Puri Gedeh, Semarang.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
  Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Puri Gedeh, di Kota Semarang, Senin (3/4).
Foto: Dokumen
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Puri Gedeh, di Kota Semarang, Senin (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Usai dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, salah satu perhatian publik lantas tertuju pada perbedaan sikap antara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Sehingga berbagai spekulasi terkait dengan hubungan antara keduanya pun mencuat, terutama jika dikaitkan dengan perbedaan sikap yang sebelumnya dinilai publik cukup kontras tersebut.    

Namun kehadiran Gibran di rumah dinas gubernur Jateng, Puri Gedeh, Semarang, Senin (3/4) ini, seperti menjadi jawaban atas spekulasi tersebut. Pada kesempatan itu, putra sulung Presiden Joko Widodo ini pun memilih tidak berkomentar terlalu banyak.

Terutama saat disinggung dengan ‘gagalnya’ Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. “Nggak, enggak mbahas itu. Komunikasinya lancar ya mas,” ungkapnya dengan gestur mengembalikan pertanyaan kepada Ganjar Pranowo.

“Iya, pokoknya saya sebagai bawahan siap untuk menjalankan perintah dari atasan, Pak Gubernur,” tambah Gibran untuk tidak memperpanjang pertanyaan.

Menurut Gibran soal Piala Dunia U20 tidak perlu dibahas lebih panjang dan tidak ada masalah antara dirinya dengan Ganjar. Seperti hari ini yang sama sekali tidak ada sekat penghalang dalam berkomunikasi. “Semuanya clear kok, tenang saja,” tegasnya.

Hari ini, Gibran memang menemui Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, usai gubernur menghadiri pemakaman jenazah ketua DPRD Provinsi Jateng.

Bahkan senyum dan tawa keduanya juga menghiasi pertemuan yang berlangsung selama hampir satu jam tersebut.

Secara eksplisit, Gibran menyampaikan tak ada pembahasan khusus dalam pertemuannya dengan Ganjar. “Silaturahim aja dan laporan masalah pekerjaan,” lanjutnya.

Salah satunya adalah perkembangan dan kendala pekerjaan Single Elevated Railway. Menurutnya itu merupakan kolaborasi antara pusat, provinsi, dan Pemkot Solo. “Saya kan harus laporan kendala-kendala di lapangan, seperti apa dan lain-lain, itu saja,” lanjut Gibran.

Ganjar Pranowo membenarkan apa yang disampaikan Gibran. Ganjar pun memberi perhatian pada soal inflasi. Terlebih Kota Solo menjadi satu dari tujuh sampel dengan tingkat inflasi paling dinamis.

“Itu yang coba kita sampaikan. Selain program PSN, rencana beberapa program dari Pemkot Solo dalam mendorong industri kreatifnya dan itu Pemprov Jateng akan mendukung,” tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement